Berita

1.800 Bingkisan Sembako Dibagikan UMY Kepada 45 Sekolah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah

Ramadan menjadi momentum bagi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) untuk semakin menjangkau berbagai lapisan masyarakat yang membutuhkan bantuan. Melalui program UMY Mengabdi, bingkisan sembako dengan total sejumlah 1.800 diberikan kepada tenaga pendidik di 45 sekolah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang terdiri dari TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA), SD, SMP, hingga SMA. Pemberian bingkisan sembako dilakukan di gedung AR Fachrudin A pada Kamis (4/4) dan diharapkan dapat membantu para guru serta tenaga pendidik di lembaga sekolah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.

Turut hadir dalam agenda ini adalah Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Dr. Siti Noordjannah Djohantini, M.M., M.Si., Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMY Dr. Agung Danarto, M.Ag., Rektor UMY Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM., ASEAN Eng., dan perwakilan dari sekolah Muhammadiyah serta ‘Aisyiyah. Agung menyampaikan bahwa segala upaya termasuk pengabdian yang dilakukan oleh UMY tidak hanya sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, namun utamanya merupakan bentuk pendekatan diri kepada Allah.

“Salah satu bentuk perwujudan dari pengabdian yang dilakukan oleh UMY, terutama di bulan Ramadan ini adalah untuk meningkatkan empati dan kepedulian terhadap sesama. Jika sebelumnya UMY Mengabdi telah melaksanakan program pembagian 5.000 takjil gratis setiap harinya kepada mahasiswa, alhamdulillah pada hari ini UMY menyiapkan bantuan berupa 1.800 bingkisan sembako bagi para guru,” ujar Agung.

Agung juga menilai bahwa pengabdian memang ibadah yang menjadi ciri khas dari UMY. Ia berpesan bahwa ibadah tidak harus selalu berupa ritual keagamaan, namun menebar kebaikan kepada sesama jika dilakukan dengan sungguh-sungguh pun dapat bernilai pahala yang sama seperti melakukan ibadah lainnya.

Pemberian bantuan berupa bingkisan sembako telah rutin dilakukan oleh UMY sejak masa pandemi Covid-19, dan terus bertahan hingga saat ini. Gunawan selaku Rektor UMY pun menyampaikan jika upaya yang dilakukan ini berdasar kepada keyakinan bahwa dalam praktek beragama antar sesama harus saling tolong menolong, dan jika berada dalam kondisi susah maka pihak yang lebih berkecukupan harus membantu yang lebih berkekurangan.

“Kami harap kami dapat berbagi sesuai dengan kemampuan kami, dan saya pribadi sangat paham dengan kondisi prihatin yang dialami oleh para guru, karena saya pun sebelumnya sempat menjadi seorang guru. Saya tahu persis seperti apa kondisinya, dan rasa hormat dari saya selaku rektor sekaligus mewakili keluarga besar UMY saya berikan atas dedikasi dan perjuangan yang telah Bapak dan Ibu guru berikan hingga saat ini,” imbuh Gunawan.

Selain diberikan kepada sekolah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, bingkisan sembako juga diberikan kepada para mualaf yang merupakan masyarakat dari Desa Sendangarum di Sleman, Yogyakarta. Pemberian dilakukan secara simbolis oleh Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, BPH UMY serta jajaran pimpinan yang terdiri dari Rektor dan Wakil Rektor UMY. (ID)