Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menjadi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbanyak di Yogyakarta yang berhasil memperoleh beasiswa studi lanjut S2 dan S3 luar negeri dari Ditjen Dikti tahun anggaran 2011. Tahun ini tercatat 12 dosen yang akan berangkat ke beberapa Negara seperti Australia, Inggris, Jepang, Spanyol, Thailand, dan Amerika Serikat.
Demikian disampaikan Wakil Rektor I UMY, Prof. Dr. Bambang Cipto, MA dalam Pembekalan Dosen Tugas Belajar di Lobi Rektorat , Kampus Terpadu UMY, Selasa (21/6).
Dalam kesempatan itu, Bambang mengingatkan bahwa pendidikan tinggi, khususnya S3 menjadi sebuah keharusan yang wajib dimiliki oleh staf akademis terlebih untuk meningkatkan kualitas akademis bagi mahasiswa dan universitas. Selama berada di luar negeri para dosen tidak hanya belajar terkait bidang akademis saja tetapi juga perlu mengembangkan jiwa entrepreneurship.
“Dosen perlu mengembangkan entrepreneurship karena Anda dilatih menjadi ilmuwan terampil, inovatif, dan mampu mengembangkan jaringan yang bermanfaat bagi universitas dan para mahasiswa disini,” jelas Bambang. Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dengan entrepreneurship maka dosen akan lebih produktif dalam mengaplikasikan ilmu barunya dalam berbagai bentuk misalnya penelitian atau penulisan buku.
Dengan demikian, para dosen yang selesai S3 nanti tidak hanya pulang membawa ijazah namun juga memiliki kompetensi baru yang aplikatif sehingga akan mendukung peningkatan kualitas akademik kampus.
Para dosen tersebut nantinya akan menuntut ilmu di sejumlah universitas seperti Curtin University of Technology, Macquire, Monash, Charles Darwin (Australia), University of Bradford (Inggris), Kyushu dan Oita University of Nursing and Health Sciences (Jepang), Universitat Jaume I (Spanyol), dan Prince of Songkla University (Thailand).