Bencana erupsi Merapi yang telah berlangsung selama kurang lebih dua pekan ini telah meluluhlantakan desa-desa di lereng gunung Merapi. Gelombang pengungsi pun sudah mencapai ratusan ribu orang.
Bencana ini tak urung membuat sejumlah pihak bersedih dan khawatir. Sebagai kota Pelajar yang dipadati banyak mahasiswa dari beragam daerah, para orang tua tentunya khawatir dengan keselamatan dan keadaan para putra-putrinya yang masih berada di kota ini.
UMY, salah satu institusi pendidikan yang berada kurang lebih 35 km dari Merapi, masih menjadi kawasan AMAN dari erupsi Merapi. Berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kawasan aman Merapi (sampai press release ini diturunkan, Senin 8/11) berada pada jarak 20 km.
Kondisi yang masih kondusif inilah yang menjadikan kegiatan belajar mengajar (KBM) di kampus ini masih berlangsung. Dimanfaatkannya UMY sebagai pos pengungsian juga menjadi pertimbangan lain untuk tidak meliburkan proses KBM mengingat mahasiswa dan civitas akademika perlu dilibatkan dalam mengakomodasi posko pengungsian ini.
Akhir kata, besar harapan kami agar para orang tua tidak khawatir dengan keselamatan dan kondisi para putra-putrinya di kota ini. Semoga keselamatan dan kesehatan selau tercurah pada kita semua. Amin.