Berita

15 Orang Peserta ITMSS Praktik ke Rumah Sakit Penembahan Senopati Bantul

Salah seorang mahasiswa peserta International Medical Summer School (ITMSS) saat sedang melakukan pemeriksaan pasein di Rumah Sakit Panembahan Senopati Bantul, Yogyakarta.

15 mahasiswa yang berasal dari 13 negara mengikuti program International Medical Summer School (ITMSS) yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UMY. Hari ini, Senin (7/7) para peserta diajak untuk praktik langsung dengan memeriksa dan melakukan observasi kepada pasien yang mengalami gangguan kesehatan penyakit tropis, seperti demam berdarah (DBD), malaria, dan Tuberkulosis (TB). Praktik dan pemeriksaan tersebut dilakukan di Rumah Sakit Umum (RSU) Penembahan Senopati Bantul, sejak pukul 08:00 s/d 12:00 Wib.

Nadena Majeda sebagai panitia penyelenggara mengungkapkan bahwa tujuan dari praktik dan observasi ini adalah​ untuk memperkenalkan secara langsung kepada peserta terkait kondisi pasien yang mengalami penyakit tropis yang telah mereka pelajari di kampus. Selain itu, juga memperkenalkan kepada mereka cara berinteraksi dengan pasien di Indonesia yang jauh berbeda dengan karakter pasien di negara asal mereka.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan kepada mereka secara langsung, bagaimana kondisi pasien yang mengalami gangguan kesehatan terkait penyakit tropis. Selain itu juga ini adalah bagian dari teori yang mereka pelajari di kampus kemudian dipraktikan di rumah sakit ini. Selanjutnya hal ini dapat memperkenalkan kepada mereka cara-cara berinteraksi dengan pasien yang ada di Indonesia, karena pasti berbeda karakter pasien yang mereka hadapi di sini dengan pasien yang mereka hadapi di negaranya masing-masing,” jelasnya.

Selain itu Nadena menambahkan bahwa untuk lebih mengkondisikan agar mereka mudah untuk berinteraksi dengan pasien, 15 orang perserta dibagi menjadi 4 kelompok praktik dengan 4 ruangan pasien yang berbeda. Hal ini juga untuk membantu agar mereka dapat melakukan pemeriksaan secara mendalam kepada pasien, dan menjaga kenyamanan para pasien.

“Dari 15 kita bagi menjadi 4 kelompok yang akan melakukan parktik secara bergantian ke dalam 4 ruang pasien yang berbeda. Agar mereka bisa melakukan pemeriksaan secara mendalam tentang penyekit pasien, dan untuk menjaga agar pasien tidak merasa terganggu dengan pemeriksaan ini” ujar mahasiswi FKIK ini. Selain itu, para peserta ITMSS tersebut juga didampingi oleh mahasiswa FKIK UMY untuk membantu komunikasi mereka dengan para pasien yang tidak bisa menggunakan atau mengerti bahasa asing. (Shidqi)