Sebanyak 15 Perguruan Tinggi yang ada di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta mengikuti Pekan Olahraga dan Seni Farmasi Indonesia (PORSFI) 2017 yang diadakan di Gedung AR. Fachruddin B lt. 5 pada Jumat (5/5). Ke-15 Perguruan Tinggi tersebut merupakan anggota Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (ISMAFARSI) wilayah Joglosepur (Jogja, Solo, Semarang, Purwokerto).
Ketua Himpunan Mahasiswa Farmasi (HIMFA) UMY, Yuna Khoirunnisa (2014) menjelaskan bahwa ajang PORSFI ini bertujuan untuk mewadahi bakat mahasiswa Farmasi di bidang olahraga dan seni. “PORSFI merupakan agenda ISMAFARSI Joglosepur dan bertujuan untuk menjalin silaturahmi antar anggota ISMAFARSI. Selain itu juga mewadahi bakat mahasiswa Farmasi dalam bidang olahraga dan seni. UMY lewat HIMFA UMY mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah pada tahun ini,”jelasnya.
Pada perhelatan kali ini, PORSFI melombakan dua cabang olahraga yaitu Futsal dan Bulutangkis. Dan untuk kategori seni, dilombakan seperti pencarian bakat. “Yang dilombakan dalam kategori olahraga adalah Futsal dan Bulutangkis. Sementara Kategori Seni dibebaskan dan terdiri dari beberapa kesenian seperti menyanyi, teater, musik, dan tari. Memang konsepnya seperti Pencarian Bakat, makanya kami juga menyebutnya Joglosepur Mencari Bakat,”ungkapnya.
PORSFI sendiri diadakan dari 2 hingga 5 Mei 2017. Kategori Olahraga membuka rangkaian acara yaitu pertandingan Bulutangkis pada tanggal 2 Mei di GOR Klebengan Yogyakarta yang dimenangkan oleh perwakilan UNSOED sebagai juara 1 dan UMY sebagai juara 2. Pada tanggal 3 hingga 4 Mei, diadakan Kompetisi Futsal dan dimenangkan oleh UII sebagai juara 1 dan UAD juara 2. Dan untuk hari keempat ini, diadakan Perlombaan kategori seni sekaligus penutupan acara. Rencananya, Penutupan dilakukan malam hari ini sekaligus pengumuman pemenang untuk kategori seni dan penyerahan trofi.
Dalam penutupnya, Yuna berharap UMY dapat menjadi tuan rumah yang baik dan sukses dalam penyelenggaraan PORSFI. “Kami beharap penyelenggaraan event ini sukses. Selain itu, adanya event ini menunjukkan bahwa bukan hanya dalam hal akademik saja mahasiswa Farmasi dapat berprestasi, melainkan hal non akademik juga bisa menghasilkan prestasi, contohnya di bidang Olahraga dan Seni,”tutupnya. (bagas)
