Indonesia Butuh Sistem Pengamanan Konflik Pemilu
Dua pasang kandidat yang bertarung dalam Pilpres 9 Juli 2014 mendatang membuat posisi kedua pasangan tersebut berhadap-hadapan. Hal tersebut dapat berpotensi memicu meningkatkan tren konflik dalam Pemilu 2014. Fakta ini semakin diperparah karena ketiadaan sistem pengamanan yang memadai saat pelaksanaan Pemilu. Pakar resolusi konflik UMY Dr. Surwandono, S.Sos,M.Si mengatakan, diperlukan infrastruktur untuk mengelola potensi konflik.