Welcome Dinner KRI 2015 Padukan Budaya Lokal dan Teknologi

Welcome Dinner KRI 2015 Padukan Budaya Lokal dan Teknologi

Juni 12, 2015, oleh:

Dalam rangka Kompetisi Robot Indonesia (KRI) yang diselenggarakan sejak tanggal 11 hingga 14 Juni di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), pada Kamis (11/6) telah diselenggarakan acara penyambutan kontingen peserta yang telah hadir di UMY. Acara Welcome Dinner KRI 2015 ini bertempat di plataran Gedung Pasca Sarjana UMY. Dalam sambutannya, Dr. Bambang Cipto, MA selaku rektor UMY

Going to International Robocon, Robominton Are Tightened

Juni 12, 2015, oleh:

Regulations of Indonesia ABU Robot Contest (KRAI) 2015 are getting tighter than last year. It was uttered by Chief of judges of KRAI Wahidin Wahab in technical meeting of KRAI on Friday (12/6) at A.R. Fachruddin A, Floor 5, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). KRAI is a contest of Robominton, a robot playing badminton. Attending the

Menuju Robocon Internasional, Aturan Robominton Diperketat

Juni 12, 2015, oleh:

Aturan Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI) tahun 2015 lebih diperketat dibanding tahun lalu. Hal ini dipaparkan oleh Ketua Juri KRAI Wahidin Wahab dalam technical meeting KRAI di ruang Sidang gedung kembar AR. Fachrudin A lantai 5 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), pada Jum’at (12/6). KRAI akan menandingkan Robominton yakni robot yang akan memainkan permainan badmintoon. Dalam technical meeting yang dihadiri oleh 2 perwakilan masing-masing tim peserta, 10 wasit dan jajaran dewan juri, beberapa aturan teknis mengenai pertandingan dipresentasikan kepada peserta yang terdiri dari 28 tim. Dengan menggunakan pola pertandingan 4-3-4-3 di tiga babak penyisihan, 28 tim akan memainkan  12 pertandingan dalam setiap babak. Kesterilan arena pertandingan juga diperketat oleh tim juri. Di dalam arena hanya diperbolehkan 6 orang  untuk masuk ke arena pertandingan, 3 orang dengan helmet dan rompi diperkenankan untuk mempersiapkan robot di lapangan, sedangkan operator hanya diperkenankan di area abu-abu pinggir lapangan. Juri menekankan bahwa selain peserta dilarang masuk ke dalam arena termasuk pembimbing. “Peserta hanya diberikan waktu selama 2 menit setelah nomor peserta dipanggil, lebih dari dua menit peserta langsung dikenakan diskualifikasi. Setelah pemanggilan nomor peserta, peserta akan masuk sesuai spot warna, warna merah untuk nomor peserta ganjil dan warna biru untuk nomor peserta genap yang nantinya akan bertemu untuk memainkan 1 sesi game. Di dalam centre arena, robot harus menunggu warning tone (aba-aba) dari juri untuk melakukan serve, jika dalam 5 detik tidak melakukan serve maka tim langsung dinyatakan kalah. Berbeda dengan regional, yang masih kita maklumi untuk melakukan persiapan setelah aba-aba,” ujar Wahidin. Para peserta pun dilarang membawa compressor atau baterai cadangan maupun botol udara cadangan. “Hal ini sering terjadi di tingkat regional dan nasional tahun lalu. Nah untuk kali ini kami tidak memberikan toleransi,” tegas Wahidin. Ia menambahkan agar masing-masing tim menaati peraturan yang sudah ditentukan oleh juri. “Jika masih ada yang ngeyel, kita akan diskualifikasi. Namun kita pertimbangkan dulu apakah protes yang disuarakan itu benar atau tidak,” imbuhnya. Hukuman diskualifikasi juga diterapkan bagi tim yang operatornya masih memegang robot ketika sudah tidak diperkenankan memegang robot di arena. Selain technical meeting, hari ini peserta juga akan mulai melakukan penimbangan dan pengukuran robot oleh tim juri sekaligus pengundian nomor peserta. Ini untuk melihat robot mana saja yang lolos mengikuti lomba pada hari Sabtu dan Minggu nanti. Kualifikasi robot berdasarkan keterangan dewan juri yakni memiliki berat maksimal 25 kilogram, tinggi 1,5 meter, tegangan 24 volt, tekanan angin atau pneumatis maksimal 6 Bar dan berat raket 75 gram. Masing-masing robot yang lolos tahap penimbangan dan pengukuran akan ditempel sticker KRI sebagai tanda bahwa robot berhak melakukan pertandingan. Para peserta diberi kesempatan untuk melakukan running test untuk menguji kesiapan robotnya. “Kita sesuaikan rules dengan Robocon yang juga diadakan di UMY bulan Agustus nanti. Tanpa kalian sadari rules yang kami terapkan sebenarnya melatih kalian untuk dapat men-design robot yang lebih canggih dengan aturan-aturan yang lebih ketat,” ujar Wahidin kepada para peserta. Beliau berharap dari kontes robot yang ketat ini, para peserta dapat menciptakan iklim akademis yang teratur. “Perwujudan atmosfer seperti ini tidak bisa kalian dapatkan dibangku kuliah,” tutupnya. (nanda)  

KRSI-KRI 2015 Diikuti 18 Tim Robotik

Juni 12, 2015, oleh:

Sebanyak 18 tim robotik dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia akan ikut bertanding pada Kompetisi Robot Seni Indonesia (KRSI), Kontes Robot Indonesia (KRI) 2015 tingkat nasional. Mereka akan mulai bertanding pada Sabtu (13/6) di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Kedelapan belas tim robotik tersebut berasal dari Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, Politeknik Negeri Batam, Politeknik Negeri

18 Teams Join KRSI-KRI 2015

Juni 12, 2015, oleh:

18 robot teams of higher education would join Indonesia Art Robot Contest (KRSI) – national level of Indonesia Robot Contest (KRI) 2015. They would compete on Saturday (13/6) at Sportorium of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Those 18 teams are from Universitas Indonesia, University of Brawijaya, Politeknik Negeri Batam, Politeknik Negeri Banjarmasin, University of Telkom, Padang

Hari Kedua KRI 2015, Tim Peserta KRSBI Adakan Running Test

Juni 12, 2015, oleh:

Seluruh tim peserta KRI kategori Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) diberikan kesempatan untuk melakukan running test sekaligus trial lapangan pada Jumat (12/6). Running test ini bertempat di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), yang juga akan menjadi lokasi utama kompetisi. Sebelumnya 12 tim peserta KRSBI juga telah mengikuti technical meeting pelaksanaan KRSBI, yang dilaksanakan pada

KRSBI Participants Have Running Test in the Second Day of KRI 2015

Juni 12, 2015, oleh:

All teams of Indonesia Soccer Robot Contest (KRSBI) had an occasion to undertake running test and field trial on Friday (12/6). The running test was conducted at the venue of the contest Sportorium of Universitas Muhammadiyah Yogykarta (UMY). 12 teams had attended technical meeting of KRSBI held on Friday morning at Building A.R. Fachruddin A,

Peserta KRPAI Harus Bermain Fair

Juni 12, 2015, oleh:

Peserta Kontes Robot Pemadam Indonesia (KRPAI) 2015 divisi beroda dan berkaki hari ini, Jumat, (12/6) melakukan Technical Meeting di ruang Sidang AR. Fachruddin A lantai lima. Kegiatan ini dijadikan sebagai persiapan akhir mengenai peraturan dalam bertanding nanti, apa yang harus dan tidak harus dilakukan oleh tim peserta. Technical Meeting ini dihadiri oleh 50 tim KRPAI,

KRPAI Participants Are Required to Play Fairly

Juni 12, 2015, oleh:

Technical Meeting of Indonesia Fire Fighting Robot Contest (KRPAI) 2015 for wheeled and walking division was conducted on Friday (12/6) at meeting hall of A.R. Fachruddin A, Floor 5. It was the last preparation for explanation of contest regulations. Attending the technical meeting were 50 teams of KRPAI for wheeled and walking division. Nevertheless, two

Para Peserta KRAI Mulai Pengecekkan Robot dan Running Test

Juni 12, 2015, oleh:

Suasana akan semakin memanas, sebab beberapa jam lagi para peserta segera dihadapkan dengan perlombaan. Tentu banyak persiapan yang dilakukan oleh para peserta untuk menuju hari tersebut. Seperti yang dirasakan oleh peserta KRAI yang saat ini sudah mulai melakukan pengukuran dan berat robot dan juga running test. Seperti yang terjadi di suasana pagi hari para peserta

Indonesian Robots Will Be Evolved to Be Social Robots

Juni 12, 2015, oleh:

Indonesia robotics is predicted to develop rapidly. Several robotic scientists from higher education in Indonesia have planned the development of Indonesian robots. Creative hand-made robots would be evolved as social robots. Various studies of life phenomena and social issues to support the plan have been conducted. Prof. Dr. Mauaridhi Hery Purnomo, a researcher of Sepuluh