Untuk menjadi seorang entrepeneur bukan hanya jiwa kreatif dan inovatif saja yang diperlukan, namun juga harus memahami hukum-hukum kewirausahaan yang berlaku di Indonesia. Apalagi saat ini Indonesia juga sudah masuk dalam pasar bebas ASEAN, yang tentunya menuntut para pelaku usaha untuk lebih memperhatikan detail-detail hukum terkait wirausaha. Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Rulli Nuryanto SE,
Being entrepreneurs requires creativity, innovation and understanding of entrepreneurship law prevailed in Indonesia. Indeed, Indonesia is now confronting ASEAN free markets demanding entrepreneurs to grasp entrepreneurship law details. At a national seminar on ‘The Role of Law in Entrepreneurship to Achieve Economic Independence for Community’ on Saturday (17/11) at Building of K.H. Ibrahim E6 of
Eight male students associated in Tapak Suci Putera Muhammadiyah of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) joins Kejuaraan Nasional Pencak Silat Antar Mahasiswa (National Student Martial Art Championship) conducted by Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) Palembang on Tuesday-Friday (20-23/11). Tapak Suci of UMY attempts to achieve three gold medals. The students compete six contest categories and two students
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tapak Suci Putera Muhammadiyah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengirimkan 8 orang atlet untuk mengikuti Kejuaraan Nasional Pencak Silat Antar Mahasiswa yang diadakan oleh Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) Palembang, Selasa – Jum’at (20-23/11). Kontingen Tapak Suci UMY menargetkan 3 medali emas pada kejuaraan kali ini. Atlet yang bertanding di Kota Palembang terdiri