Two lecturers of Department of Communication Science of Universitas Muhammaidyah Yogyakarta (UMY) Dr. Filosa Gita Sukmono M.A. and Fajar Junaedi M.Si. achieved the best paper award at the 1st Aspikom International Communication Conference (AICCON) conducted at Horison Ultima Hotel, Palembang, Sumatera Selatan. They won over 100 papers from Indonesia and other Southeast Asia countries. “Their
Dua dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Dr. Filosa Gita Sukmono MA dan Fajar Junaedi M.Si meraih penghargaan dalam 1st Aspikom International Communication Conference (AICCON) yang dihelat di Hotel Horison Ultima Palembang, Sumatera Selatan (12-14/11). Paper yang ditulis keduanya meraih penghargaan sebagai the best paper, menyisihkan lebih dari 100 paper yang berasal dari Indonesia
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memiliki misi untuk mendidik dan mengembangkan masyarakat secara profesional agar mereka mampu menyejahterakan kehidupannya. Dalam menjalankan misi tersebut, UMY melakukan berbagai skema seperti program pendampingan dan pelatihan yang secara langsung terjun ke tengah masyarakat. Untuk menghasilkan program yang mampu memajukan dan menaikkan taraf hidup serta kompetensi masyarakat, LP3M (Lembaga Penilitian, Publikasi
4 orang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil memenangkan Rocket Pitching Festival dalam rangka Singapore Polytechnic Entrepreneurship EDucation Fest 2018 di Singapore Polythecnic baru – baru ini. Tim Moobrix menciptkan karya berupa Batu Bata MooBrix yang berasal dari kotoran sapi. Dengan karya tersebut, kelompok yang beranggotakan Muhamad Agung As’ari selaku ketua tim, bersama anggotanya Yudani
Four students of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) associated in a team of MooBrix won Rocket Pitching Festival as a part of Singapore Polytechnic Entrepreneurship Education Fest 2018 in Singapore Polytechnic. The MooBrix created bricks from cow dung. The team consisting of Muhamad Agung As’ari (the team leader), Yudani Alamsyah Harahap, Nurhalizah Agustina, and Tiara Cahya
Sebagai usaha meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan pembangunan desa, pemerintah memberikan perhatian lebih dengan mengalokasikan secara khusus Dana Desa. Pemanfaatan Dana Desa tersebut cukup rumit untuk dilaksanakan, selain karena jumlah desa di Indonesia yang mencapai angka lebih dari 74 ribu juga karena banyaknya peraturan yang tertera dalam pengelolaan dana yang pada tahun 2017 mencapai angka 60