Millennials Spearhead Stock Investment in Indonesia

Millennials Spearhead Stock Investment in Indonesia

Januari 21, 2019, oleh:

Stock investment growth in Indonesia is only 0.3 percent or 800 thousands of 264 million Indonesian people. The circumstance bolsters Capital Market Study Club (KSPM) of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) to promote stock investment to UMY students. The KSPM of UMY recently achieved an award from FAC Sekuritas Indonesia on Tuesday (15/1) at Baroroh Barried

Generasi Milenial Ujung Tombak Peningkatan Investasi Saham di Tanah Air

Januari 21, 2019, oleh:

Pertumbuhan investasi saham di Indonesia masih terbilang sangat minim, hanya sekitar 0,3 persen yang sama dengan 800 ribu orang saja. Padahal penduduk negara ini berjumlah 264 juta jiwa. Melihat angka yang masih sangat rendah, Kelompok Studi Pasar Modal Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (KSPM UMY) giat mengkampanyekan untuk berinvestasi saham kepada kaum mahasiswa UMY. Berkat usaha yang

Bersama Masyarakat, UMY Siap Perangi Politik Uang

Januari 21, 2019, oleh:

Praktik politik uang menjadi masalah yang sangat serius, mulai dari pemilihan kepala desa hingga Pemilihan Umum (Pemilu) untuk calon eksekutif atau legislatif. Politik uang pun bisa menyebabkan perpecahan pada masyarakat. Untuk itu Desa Hargomulyo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo mendeklarasikan diri menjadi Desa Anti Politik Uang, Minggu (20/1) Di Balai Desa Hargomulyo yang dihadiri Wakil Rektor

UMY Counters Money Politics with Community

Januari 21, 2019, oleh:

Money politics in elections has been a crucial issue and can render discord in community. Responding the problem, Hargomulyo, Kukop, Kulonprogo declared as an anti-money politic village on Sunday (20/1) in a village hall of Hargomulyo. Some parties attended the declaration as Chairman of Election Supervisory Board (Bawaslu) of the Republic of Indonesia, Bawaslu of

Politik Jatah Preman: Lestari Dari Pasca Orde Baru Hingga Kini

Januari 21, 2019, oleh:

Di Indonesia, Preman memiliki sejarah yang sangat erat dengan kehidupan masyarakat sehari-harinya, bahkan sebelum masa kemerdekaan negara ini. Berasal dari bahasa Belanda, vrijman ( orang bebas) di Indonesia kata tersebut berkonotasi negatif karena kerap digunakan untuk mendefinisikan orang yang melakukan tindak kriminal berkedok keamanan. Namun di masa pasca orde baru preman ternyata juga menjadi sebuah