Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tapak Suci Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menggelar kompetisi nasional bertema “Mengobarkan Semangat Api Juang Tapak Suci” yang akan berlangsung mulai Senin-Rabu (18-20/12) di Sportorium UMY. Kompetisi ini diikuti oleh 266 peserta dari berbagai daerah dari Sabang sampai Merauke.
Dr. H. M. Afnan Hadikusumo, P.Ua, Ketua Umum Pimpinan Pusat Tapak Suci mengatakan bahwa saat ini, Tapak Suci sudah mengalami perkembangan yang makin baik dari waktu ke waktu. Dimana anggota Tapak Suci terus bertambah hingga 3 juta orang yang tersebar di berbagai wilayah.
“Tapak Suci perkembangannya dari hari ke hari makin baik, anggota kita sudah 3 juta. Ada yang PNS, TNI, Polri, ada juga yang oposisi. Hampir 60 tahun lebih kita eksis di dunia persilatan dan Alhamdulillah masih utuh,” ungkapnya.
Menurutnya, perguruan pencak silat yang usianya lebih dari 50 tahun, banyak yang sudah mengalami berbagai dinamika yang kompleks. Tetapi Tapak Suci, hingga hari ini masih aktif, utuh dan terus menorehkan prestasi.
“Kebanyakan perguruan pencak silat lebih dari 50 tahun itu biasanya sudah terjadi dinamika. Alhamdulillah tapak suci masih utuh, tidak pecah, bahkan prestasinya sangat baik,” terangnya.
Ia mengungkapkan, Tapak suci saat ini sudah berkembang di 22 negara. Tapak Suci juga telah membuat road map untuk periode 2018-2023 yang mengarahkan Tapak Suci agar menjadi perguruan pencak silat berprestasi, berkemajuan dan mendunia.
“Terakhir di Suriah, kami mengirimkan pelatih kita pada bulan september lalu, sebelum perang Palestina. September sudah mulai melatih dan mereka memberi laporan mau buka cabang baru, sekarang mau buka di Alepo. Luar biasa perkembangan tapak suci kita. maka sejak awal sudah kami buatkan peta jalan untuk periode 2018-2023,” tuturnya.
Tidak hanya itu, Afnan juga mengungkapkan bahwa Tapak Suci akan membangun Padepokan di daerah Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Ia berharap dengan adanya pembangunan padepokan ini akan semakin mengembangkan kualitas dan kapasitas pelatih dan siswa.
“Perkembangan selanjutnya Tapak Suci akan membangun padepokan satu kompleks dengan SMK Muhammadiyah 3 di Umbulharjo. Mudah-mudahan dengan pembangunan padepokan ini akan semakin mengembangkan kualitas dan juga kapasitas building bagi pelatih dan siswa kita,” harapnya.
Sementara itu, Muhammad Faris Al-Fadhat, S.IP., M.A., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan AIK UMY yang hadir dalam acara tersebut menyambut baik kedatangan para peserta yang datang dari berbagai daerah ke UMY.
“Selamat datang di UMY, saya yakin, ada peserta yang dari Jogja, ada yang dari luar Jogja. Inilah kampus Muhamadiyah di DIY, kampusnya Muhammadiyah, kampusnya Tapak Suci, ” ungkapnya.
Menurutnya, Tapak Suci merupakan salah satu Unit kegiatan mahasiswa di UMY yang memiliki banyak prestasi. Sehingga, pihak universitas senantiasa memberikan dukungan kepada anggota Tapak Suci untuk terus menorehkan prestasi.
“Di UMY, Tapak Suci termasuk UKM yang prestasinya luar biasa banyak. Sehingga kami memberikan support luar biasa kepada seluruh anggota Tapak Suci di UMY untuk terus berprestasi sejak semester satu sampai selesai kuliah. Karena itu kami mengapresiasi agenda dua tahunan ini. Mudah-mudahan agenda ini terus berjalan untuk tahun-tahun yang akan datang dan pesertanya juga terus bertambah,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia berpesan agar menjadikan ajang ini sebagai semangat untuk saling menghormati dan menghadirkan nilai spiritual Muhammadiyah dalam setiap aktivitas.
“Pesan kami bahwa dalam setiap kompetisi, ada yang menang ada yang kalah, tapi yang jauh lebih penting dari itu adalah bagaimana semangat Tapak Suci untuk saling menghormati dan nilai-nilai spiritual Muhammadiyah hadir dalam setiap kegiatannya. Inilah harapan kita, mudah-mudahan agenda ini dapat berjalan lancar, aman, dan juga terus membawa prestasi untuk adik-adik semua, ” pungkas Faris. (Mut)