Pekan Ilmiah Mahasiswa tahun 2015 akan diadakan pada Bulan Agustus mendatang di Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara. Sebelum memasuki tahapan PIMNAS, para peserta Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) mengikuti seleksi terlebih dahulu di tingkat regional atau yang lebih dikenal dengan MONEV (Monitoring dan Evaluasi). Pada tahun 2015 ini, Monev untuk wilayah regional Jawa Tengah dan Yogyakarta diselenggarakan di tiga tempat, yaitu Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Di UMY sendiri Monev dibuka pada hari Rabu (17/6) dan berlangsung selama tiga hari dari hari rabu hingga jum’at (19/6), di gedung Pascasarjana UMY.
Kepala Biro Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) UMY, Sugito, S.IP, M.Si, sekaligus panitia penyelenggara MONEV di UMY menyampaikan bahwa untuk tahun ini terdapat 18 perguruan tinggi dari wilayah Jogja dan Jawa Tengah yang mengikuti Monev di UMY. “Dari 18 Perguruan Tinggi tersebut terdapat total 285 tim. Sedangkan dari UMY sendiri yang ikut masuk sampai tahap Monev ada 161 tim,” ujar dosen HI UMY tersebut. Dalam seleksi monev di UMY sendiri dibagi ke dalam empat kelas. Pembagian dilakukan secara acak tidak berdasarkan klasifikasi kategori PKM. Untuk ruang kelas 1 dan 2 berada di lantai 4 Gedung Pascasarjana, dan untuk kelas 3 dan 4 berada di lantai dasar.
“Tujuan dari Monev ini untuk melihat progres sampai mana kegiatan tim-tim berjalan dan juga untuk melihat bagaimana penggunaan dana yang telah diberikan oleh DIKTI,” terang Sugito. Dalam monev, tiap-tiap tim akan melakukan presentasi di hadapan para reviewer yang telah ditunjuk oleh DIKTI. Dari situ setiap tim akan dinilai tentang kesiapan produk, kualitas dan kapabilitas dari tim dalam presentasi. Setelah diseleksi, para tim akan terpilih dan maju mewakili Universitas masing-masing dalam PIMNAS 2015 di Kendari mendatang.
Salah satu tim perwakilan UMY dalam kategori PKM-KC (Karsa Cipta) adalah tim dari mahasiswa Teknik Elektro yang diketuai oleh Iqbal Rifqi. Tim Iqbal ini mengusung tema “Pembangkit Listri Tenaga Hybrid Portable.” Iqbal menyatakan bahwa proyek timnya sudah dimulai sejak Februari hingga awal April 2015. Uji coba dilakukan di sekitaran saluran irigasi di daerah Tamantirto, Kasihan, Bantul. “Alasan memilih penelitian ini karena masih banyak desa-desa di daerah pelosok yang kekurangan listrik karena lokasi yang sulit dijangkau. Oleh karenanya, kami ingin mencoba teknologi baru gabungan dari saluran imigrasi dengan tenaga matahari yang kemudian dapat diubah menjadi listrik,” terang peserta PIMNAS 2014 ini. Iqbal juga menambahkan, karya timnya ini mempunyai poin tambahan yakni desaign pembangkit listriknya portable. “Jadi pemasangannya lebih mudah dari pembangkit lainnya,” terangnya.
Tim Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid Portable sendiri terdiri atas empat mahasiswa jurusan Teknik Elektro, antara lain Iqbal Rifqi, Aris Sugiarto, Fikri, dan Gunawan Eka Prasetyo. Tim mereka baru akan melakukan presentasi di depan reviewer pada hari Kamis (18/6). “Untuk saat ini persiapan presentasi saja, dan dipersiapkan alat-alat yang akan dibawa saat presentasi,” ujarnya. (Deansa)