Di usianya ke 33 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UMY terus berupaya memperkuat jejaring internasional melalui kerja sama dengan berbagai universitas di dunia. Hal tersebut dilakukan untuk mewujudkan civitas akademika Fisipol UMY yang memiliki daya saing global.
Ali Muhammad,S.IP,MA,Ph.D, Dekan FISIPOL UMY mengungkapkan, kerja sama tersebut dilakukan untuk memberikan pengalaman internasional bagi segenap warga Fisipol UMY. Kerja sama yang di jalin FISIPOL UMY, lanjutnya, mulai dari student exchange dengan sistem transfer credit bagi para mahasisawa. Meskipun berupaya menjadi Faklutas yang telah melalui tahap internasionalisasi, ia juga tetap berupaya warga FISIPOl dapat terus memegang teguh jati diri sebagai civitas akdemika yang unggul dan islami.
Selain itu para karyawan juga tak ketinggalan untuk diberikan kesempata mendapatkan pengalaman internasional. Ali mengatakan, pihaknya juga mengirimkan para karyawan tersebut untuk melakukan studi banding ke Negara lain agar mampu meningkatkan kwalitas pelayanan kepada mahasiswa.
“Kami berupaya megembangkan jaringan internasional. Kerja sama yang terjalin melakukan beberapa seminar,penelitian, dan exchange mahasiswa. Kita bertekad menjadi kampus unggul dan islami,” katanya pada Pidato Milad ke 33 Fisipol UMY di kampus setempat, Sabtu (26/4).
Fisipol UMY, kata Ali, merupakan fakultas tertua yang dimiliki oleh UMY karena berdirinya bertepatan dengan berdirinya UMY pada tahun 1981 silam. Di usianya yang ke 33 ini, Fisipol UMY telah berkembang menjadi fakukltas terbesar yang dimiliki UMY dari sisi jumlah mahasiswa.
Ia meyakini kepercayaan masyarakat Indonesia kepada Fisipol UMY juga makin meningkat, terlebih dengan Akreditasi A yang dimiliki semua Prodi yang berada dibawah FISIPOL UMY. Tingginya jumlah mahasiswa yang berminat menjadi calon mahasiswa membuat pihaknya makin selektif dalam memlih mahasiswa, sehingga persaingan para calon mahasiswa makin kompetitif. Ia juga optimis ketiga Prodi di Fisipol UMY akan mampu mempertahankan akredtasi A yang telah diraih.
“Kepercayaan masyarakat untuk menyekolahkan anakanya makin meningkat, masuk Fisipol juga makin sulit karena kami selektif dalam menyeleksi calon mahasiswa,”
Sementara itu pakar kebijakan publik, Dr. Riant Nugroho, yang mengisi pidato milad tersebut berharap, Fisipol UMY dapat membantu para pembuat kebijakan untuk dapat merumuskan kebijakan yang baik dan simple yang tidak mempersulit masyarakat, serta melahirkan calon pembuat kebijakan yang berkualitas.
Karena saat ini ia mencatat banyak kebijakan tidak jelas yang dikeluarkan oleh para pembuat kebijakan. Menurutnya keunggulan suatu negara ditentukan oleh keberhasilan negara tersebut membangun kebijakan-kebijakan publik kelas satu yang unggul.
“Tantangan bagi UMY membantu pembuat kebijakan untuk membuat kebijakan yang simple. Tugas kita membangun kebijakan yang unggul,” katanya.
Pada acara Pidato Milad tersebut juga diumumkan tiga orang dosen yang mendapatkan penghargaan sebagai dosen favorit dari masing-masing Prodi di Fisipol UMY, di antaranya Sugito, S.IP M.Si dari Prodi Hubungan Internasional, Fajar Junaedi,S.Sos M.Si dari Prodi Ilmu Komunikasi, dan Awang Daru Murti, S.IP,M.Si dari Ilmu Pemerintahan.