Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kini genap berusia 42 tahun. Berbagai rangkaian acara dalam rangka memeriahkan Milad UMY 42 pun telah dilakukan. Salah satu agenda itu adalah Malam Refleksi Milad UMY yang baru saja dilakukan pada Selasa malam (28/02) di masjid KH. Ahmad Dahlan UMY dengan mengangkat tema “UMY 42 Tahun, Istiqamah dalam bekerja dan berprestasi”.
Rektor UMY, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM. ASEAN. Eng dalam sambutannya mengatakan jika malam refleksi adalah momentum perjuangan tokoh UMY dalam mendirikan UMY. “Malam refleksi diadakan setiap malam menjelang 1 Maret pada setiap tahunnya sebagai suatu momentum bagi civitas academica UMY untuk mengingat para tokoh-tokoh UMY dalam mendirikan UMY. Hal ini agar civitas academica UMY memahami dan juga melanjutkan prjuangan itu,” tegas Gunawan.
Gunawan juga mengungkapkan dalam sambutannya, jika UMY terus berkomitmen untuk terus melanjutkan kiprah perjuangan para tokoh UMY untutk mewujudkan cita-cita UMY menjadi kampus unggul dan terbaik. Gunawan juga berharap UMY mampu mengasilkan kader-kader terbaik Muhammadiyah yang berkontribusi untuk bangsa.
“UMY berharap mampu mencetak kader-kader terbaik Muhammadiyah yang mempunyai kontribusi untuk bangsa. Terhitung mulai 2020, UMY berani mengirimkan dosen-dosen ke Eropa untuk bersekolah dengan biaya full dari UMY. Hal ini tentu untuk meningkatkan kapasitas dosen dan juga meningkatkan mutu akademik UMY. Saat ini juga banyak alumni juga dosen UMY yang mempunyai peran penting dalam instansi pemerintahan, mulai dari duta besar hingga kepala lembaga penegakan hukum seperti Komisi Yudisial,” lanjutnya.
Salah satu penggagas berdirinya UMY, Drs. H.M. Alfian Darmawan dalam kesempatan yang sama mengatakan jika ia tidak pernah bermimpi jika UMY bisa menjadi kampus besar dengan banyak prestasi.
“Dulu UMY tidak punya gedung, kami bahkan menyewa salah satu toko di jalan Ahmad Dahlan yang berukuran 6 x 30 meter persegi yang saat ini menjadi toko minyak wangi. Kami juga menumpang di SMA Muhammadiyah 1 untuk kegiaatan perkuliahan. Di tahun kedua berdirinya UMY kami hanya menerima pendaftar kurang dari 100 orang. Melihat UMY yang sudah sebesar ini kami sangat bersyukur, karena dulu kami bermimpi pun tidak. Saya bangga dengan UMY yang semakin maju dan berkualitas,” jelasnya.
Ia pun mengimbau kepada civitas academica untuk terus bersemangat untuk memajukan membangun UMY. “Tidak pernah membayangkan sebelumnya jika UMY akan menjadi sebuah universitas yang besar dan memiliki kualitas yang setara dengan perguruan tinggi negeri ternama hal ini tentu tidak lepas dari perjuangan dan kerja keras kita semua, tetapi ini tidak berhenti sampai di sini saja karena kita harus tetap memajukan dan membangun UMY, dan harus ingat jika UMY didirikan untuk mendidik kader-kader calon pemimpin Muhammadiyah dan juga tokoh bangsa,” tandas Alfian.
Dalam kesempatan yang sama turut hadir Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Dr. K.H. Tafsir, M.Ag. Ia mengatakan bahwa usia 42 tahun jika dalam umur manusia, ini adalah fase matangnya usia. Kebijakan pemikiran dan juga arifnya sebuah pribadi. Ia berharap UMY terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan juga berjaya di dunia internasional. Ia juga mengatakan prestasi yang diraih UMY adalah suatu bentuk keistiqamahan UMY untuk terus berada di jalur yang dibentuk oleh para pendirinya.
“Pencapaian yang telah diraih oleh UMY tentunya tidak lepas dari peranan pendahulu UMY, ini juga tentu bukti dari keistiqamahan UMY untuk selalu berada di gagasan yang telah dibentuk oleh pendahulu sebelumnya,” lanjutnya.
Senada dengan Dr. K.H. Tafsir, M.Ag, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMY Dr. H. Agung Danarto, M.Ag berpesan untuk terus itiqamah dan meningkatkan prestasinya untuk terus membawa UMY menuju titik terbaiknya.
Dalam kesempatan yang sama, UMY juga memberikan Umrah gratis bagi 45 pegawai UMY serta pembagian doorprize dengan hadiah utama 2 sepeda motor dan satu lemari es. (RM)