Pemakaian jas almamater Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) secara simbolik oleh rektor UMY kepada dua perwakilan mahasiswa barunya, menandakan dibukanya Masa Ta’aruf (Mataf) mahasiswa baru tahun akademik 2012-2013. Acara yang diselenggarakan di gedung Sportorium UMY ini dihadiri oleh 4700 mahasiswa baru UMY tahun akademik 2012-2013.
Dalam acara pembukaan Mataf ini dihadiri pula oleh Rektor UMY, seluruh dekan fakultas dan ketua program studi di UMY serta Presiden Mahasiswa UMY. Ahmad Janan Febrianto selaku Presiden Mahasiswa UMY dalam sambutannya menyatakan bahwa yang akan mengguncangkan dunia bukan lagi sepuluh pemuda seperti yang dikatakan oleh presiden Soekarno. “ Saat ini, 1000 lebih pemuda yang akan menggocangkan dunia dan akhirat. Dan semoga kita tetap ikhlas dan istiqamah di jalan-Nya, agar kita dapat menjadi mahasiswa yang anggun dalam moral dan unggul dalam intelektual,” pungkasnya.
Seluruh mahasiswa baru ini juga disambut dengan serangkaian penampilan teatrikal perjalanan dan perjuangan KH. Ahmad Dahlan dalam mendirikan organisasi Muhammadiyah serta berbagai amal usahanya, profil UMY serta prestasi-prestasi yang diraih oleh UMY baik tingkat nasional maupun internasional. Serangkaian penampilan ini dibawakan oleh perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UMY, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Teater Tangga UMY, dan Sun Shine Voice UMY.
Ditemui pada tempat berbeda, Kepala Biro Penerimaan Mahasiswa Baru, Dr. Siti Dyah Handayani, MM menjelaskan bahwa target mahasiswa baru tahun ini adalah 4000 mahasiswa. “Alhamdulillah, sampai penutupan pendaftran mahasiswa baru UMY tahun ini, kami telah mendapatkan mahasiswa baru sebanyak 4700 mahasiswa,” ujar Siti.
Siti juga menjelaskan bahwa hal ini adalah peningkatan yang signifikan, mengingat bahwa perguruan tinggi lainnya di Yogyakarta saat ini juga mengalami kenaikan jumlah mahasiswanya sebanyak 42 persen. “Hal ini juga mungkin karena Jogja sudah kembali dipercaya oleh masyarakat sebagai kota pendidikan,” ujarnya lagi.
Disamping itu, tambah Siti lagi, kualitas UMY yang sudah semakin meningkat, tagline “Muda Mendunia”, prestasi mahasiswa UMY yang juga telah banyak diraih oleh mereka, menjadi sebab dan faktor lain banyaknya jumlah mahasiswa baru yang terdaftar sebagai mahasiswa UMY tahun ini.
Dengan meningkatnya jumlah mahasiswa di UMY, penyediaan sarana prasana perkuliahan juga perlu ditingkatkan untuk mencukupi kebutuhan mahasiswa baru. Kepala Biro Akademik UMY, Drs. Bambang Rahmanto menjelaskan bahwa sarana perkuliahan memang harus ditingkatkan terutama untuk mata kuliah yang disusun oleh masing-masing prodi. Beberapa mata kuliah yang awalnya dijadwalkan oleh prodi, tahun ini akan dijadwalkan langsung oleh universitas, sehingga akan ada kuliah malam bagi para mahasiswa baru.
“Mata kuliah Pancasila akan dilaksanakan setiap hari dari pagi hingga siang di ruang Pusat Pelatihan Bahasa (PPB). Sedangkan mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) akan dilaksanakan pada malam hari,” tutur Bambang.
Selain perubahan jadwal kuliah, UMY juga akan melengkapi fasilitas ruang kuliah dengan Air Conditioner (AC), LCD Proyektor dan white board serta mengoptimalkan kembali beberapa ruang yang tidak terpakai untuk menjadi ruang kuliah. Orang tua dan mahasiswa juga akan dimudahkan dengan sistem online berupa pembayaran SPP dan pengisian KRS online di seluruh Indonesia diantaranya melalui Bank BPD, Bukopin serta BTN. Sistem online ini juga dapat memudahkan orang tua mahasiswa dalam memantau pembayaran SPP,jadwal kuliah, pengambilan SKS dan mata kuliah, statusnya sebagai mahasiswa, serta Indeks Prestasi (IP) anaknya.