Berita

71 Mahasiswa UMY Lolos Program Kampus Mengajar dari Kemendikbud Ristek

Sebanyak 71 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dinyatakan lolos seleksi program Kampus Mengajar tahun 2021 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Mereka terdiri dari mahasiswa berbagai jurusan di UMY, dan jumlah tersebut meningkat dari tahun 2020 yaitu hanya 6 mahasiswa yang lolos.

Kampus Mengajar merupakan salah satu program yang dibentuk oleh Kemendikbud Ristek di bawah kepemimpinan Nadiem Makariem. “Dalam rangka mewujudkan ekosistem Kampus Merdeka, Kampus Mengajar menjadi salah satu programnya, dengan tujuan memberikan pengalaman kepada mahasiswa,” ujar Sakir Ridho Wijaya S.IP., M.IP koordinator Kampus Merdeka UMY.

Untuk mengikuti program ini ada beberapa persyaratan diantaranya; berkas akademik, mahasiswa aktif semester 5, mahasiswa yang mengikuti organisasi serta berprestasi. “Jadi, selama mengikuti program ini, mahasiswa sama saja mengikuti satu semester yang setara 20 Sistem Kredit Studi (SKS),” jelas Sakir.

71 mahasiswa UMY itu akan ditempatkan di sejumlah sekolah yang ditentukan oleh Kemendikbud Ristek, namun sesuai dengan domisili mahasiswa tersebut. Nantinya dalam satu kelompok akan berjumlah enam mahasiswa yang akan membantu sekolah-sekolah SD maupun SMP. “Mereka akan membantu mengatur manajemen sekolah, terutama sekolah-sekolah dasar atau menengah pertama, dalam hal memperbaiki kualitas yang belum memadai dan pendampingan,” imbuh Sakir.

Sebab, Kampus Mengajar bukan diartikan mahasiswa akan mengajar, lebih ditekankan sebagai fasilitator dan juga mendampingi guru. Terlebih di kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang, guru dituntut membuat pembelajaran yang menarik. Dengan adanya mahasiswa, mereka bisa membantu guru membuat pembelajaran. “Tidak hanya itu saja, mahasiswa dapat memperbaiki manajemen sekolahnya dalam mengajukan akreditasi, serta meningkatkan kualitas sekolah,” tukas Sakir, yang juga dosen IP UMY.

Pada dasarnya, Kampus Mengajar memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan potensi dan bagaimana dia mengatasi masalah di suatu kegiatan yang mereka ikuti. Ada harapan, dalam kegiatan yang kemungkinan akan dilakukan setiap tahun ini, mahasiswa yang terlibat mampu mengembangkan literasi tidak hanya sesuai dengan jurusannya saja, namun juga memperluas jaringan, dan meningkatkan kerjasama tim. (Hbb)