Sebanyak 78 mahasiswa dari 21 universitas se-Indonesia akan berkompetisi dalam ajang Debat Bahasa Inggris National English Education Debate Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (NEED UMY) 2012 yang dilaksanakan pada 10-11 Juli 2012 di Kampus Terpadu UMY. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai rangkaian acara Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-25 di tempat yang sama, 9-14 Juli mendatang.
Tidak kalah dengan kegiatan inti PIMNAS berupa kompetisi Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM), NEED yang diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) UMY ini juga diikuti sejumlah perguruan tinggi dari luar Pulau Jawa. Salah satu tim peserta berasal dari Universitas Musamus Merauke yang di ajang PKM gagal meloloskan satu pun tim ke PIMNAS.
Menurut Ahmad Sahal, Ketua Panitia NEED UMY yang ditemui di Kampus UMY Senin (9/7), lomba debat ini menggunakan sistem Asian Parliamentary yang dilaksanakan dalam tiga kali babak penyisihan yang akan mempertemukan ke-26 tim debat pada hari pertama. Direncanakan, akan ada 16 orang juri debat dari dalam dan luar Yogyakarta selama kegiatan. “Delapan tim terbaik akan melaju ke babak eliminasi, perempat final, semi final dan final hingga diperoleh juara pada hari selanjutnya” terang mahasiswa Prodi PBI UMY ini.
Sahal melanjutkan, pelaksanaan NEED UMY dalam pagelaran akbar PIMNAS ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan debat Bahasa Inggris yang jumlah peminatnya memang terus meningkat. “Kita semua patut berbangga atas animo yang besar dari peserta debat hingga dapat menghadirkan mahasiswa dari Sabang sampai Merauke. Semoga PIMNAS dengan ini benar-benar jadi ajang yang penuh intelektualitas” ungkapnya.
Sementara itu, Sari Mutiara Aisyah, Ketua Tim Juri NEED berharap lomba debat ini dapat menghasilkan ide dan inovasi baru dalam menanggapi isu-isu kekinian. “Tujuan dari debat ini untuk menghasilkan inovasi-inovasi serta pemikiran baru untuk merespon isu-isu terkini dari mahasiswa peserta debat. Inovasi akan selalu sejalan dengan pengembangan, tanpa inovasi maka kehidupan yang lebih baik sulit untuk didapatkan, maka dari itu diperlukannya ide-ide segar sebagai bentuk inovasi untuk menjamin kelangsungan pengembangan tersebut” ujarnya.