Berita

8 Mahasiswa HI UMY Belajar Budaya di Thailand

Mahasiswa di era globalisasi seperti sekarang ini dituntut untuk tidak hanya menjadi pelajar yang memperoleh ilmu pengetahuan secara terbatas di dalam ruang kelas. Mahasiswa kini juga dituntut untuk memperluas pola pikir, pengetahuan dan jaringan melalui interaksi dengan dunia luar. Bagi mahasiswa Hubungan Internasional misalnya, tidak hanya pengalaman domestik, mereka juga dituntut memiliki pengalaman bertaraf internasional. Mempelajari budaya-budaya asing merupakan salah satu upaya memperoleh hal tersebut. Terlebih jika diperoleh secara langsung dari masyarakat negara bersangkutan.

Kesempatan mempelajari budaya asing ini diperoleh 8 mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (HI UMY) melalui program Inter-cultural Learning and Friendship Program (ILFriP) yang diadakan ASEAN Youth Friendship Network (AYFN), sebuah organisasi yang kerap mengadakan program bagi pelajar-pelajar di negara ASEAN. Program persahabatan dan pertukaran budaya antara pemuda Indonesia dan pemuda Thailand ini dijadwalkan akan berlangsung pada 6-13 Februari mendatang di Bangkok, Thailand.

Salah satu peserta ILFriP, mahasiswa HI UMY, Sari Mutiara Aisyah menjelaskan para peserta ILFriP akan mempelajari budaya lokal secara singkat selama satu minggu di Thailand. “Jika kegiatan berjalan sesuai rencana, para peserta nantinya akan berinteraksi langsung dengan mahasiswa-mahasiswa yang berasal dari Universitas Bangkok.”jelasnya ketika ditemui di Kampus Terpadu UMY Rabu (2/2).

Selain Sari, tujuh mahasiswa HI UMY yang mengikuti ILFrip antara lain Adli Hazmi, Nur Puspita Rini Arisandi, Vidya Manggiasih, Ramadhany Rahmi, Muthmainnah Sabadar, Andi Azhar dan Rr. Bella Nova Setiyanti. Mereka dipilih panitia program setelah sebelumnya mengikuti 3 tahap seleksi berupa seleksi administratif, wawancara, dan seleksi final.

Dalam penuturan Sari, selain mengunjungi universitas-universitas di Thailand, para peserta akan mengikuti serangkaian acara seperti kelas-kelas budaya. Mulai dari budaya sehari-hari di masyarakat Thailand, bahasa lokal, hingga mempelajari tari-tari Thailand.

“Para peserta juga akan mengikuti beberapa seminar, diskusi, eksibisi budaya dan kunjungan ke kedutaan besar serta tempat-tempat wisata budaya seperti Grand Palace dan Candi-candi bersejarah di Thailand.”urainya.

Hal yang menarik melalui kesempatan tersebut menurut Sari, para peserta juga akan diberi kesempatan untuk merasakan kegiatan sehari-hari masyarakat Thailand. Mereka direncanakan akan mengunjungi tempat-tempat seperti pasar tradisional, kafé, dan tempat-tempat lain yang sering dikunjungi masyarakat Thailand.

“Dari sana, kita bisa bandingkan budaya mereka dengan budaya kita. Sekaligus praktek bahasa Thailand yang sudah diajarkan. Di tempat-tempat itu pasti akan banyak warga Thailand”, tutur Sari.

Sari mengharapkan, dengan mengikuti program ini, tuntutan sebagai mahasiswa yang akan memasuki dunia kerja dapat diciptakan dengan membangun jaringan sedini mungkin dengan memanfaatkan kesempatan yang ada. “Melalui program ini kami yakin bisa berbagi dan mendapatkan pengalaman dengan bertemu mahasiswa asing. Terlebih mengenai jaringan. Hal ini juga menjadi salah satu tujuan penting yang ingin kami peroleh” terang Sari.