Laptop, notebook, netbook, atau yang dalam bahasa Indonesia disebut sebagai komputer jinjing, belakangan ini mengalami kemajuan yang pesat. Kemajuan tersebut mulai dari hal penjualan maupun teknologi yang ada di dalamnya. Dan penggunaan laptop pun sudah mencakup ke berbagai jenis kalagan pekerjaan, seperti wiraswasta, akademisi, blogger, maupun pekerja seni.
Berbagai manfaat yang mengiringi peningkatan penggunaan laptop, ternyata juga diiringi oleh beberapa dampak negatif yang cukup menghawatirkan dalam cara penggunaanya. Terkadang sebagian orang menggunakan laptot dengan cara diletakkan di atas meja atau dipangku di atas paha. Dan dampak negatif yang akan timbul itu jika laptop digunakan dengan cara dipangku di paha. Penelitian itu sebelumnya diungkapkan oleh peneliti yang berasal dari India, yaitu Aanchal dan Bagai, yang mengatakan bahwa penggunaan laptop dengan cara dipangku, dapat menyebabkan penurunan kualitas atau motilitas sperma bagi pria.
Untuk menanggulangi efek yang bisa ditimbulkan oleh penggunaan laptop dengan cara dipangku tersebut, 5 mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yaitu Rahmad Umar, M.Garry Syahrizal Hanafi, Dondi Dwirekyan, Ari Rahayu Widianingrum, dan Priaji Herhutomosunu, dari jurusan Kedokteran Gigi dan Teknik Sipil, menciptakan sebuah media penggunaan laptop yang aman, nyaman, dan praktis, yaitu dengan menciptakan TOP-BAG.
TOP-BAG merupakan sebuah tas ransel yang memiliki meja berukuran sedang yang dapat digelar untuk menjadi meja laptop. TOP-BAG sendiri memiliki dua bagian pokok, yaitu bagian ransel dan bagian meja yang terletak di bagian belakang tas. Hal tersebut dijelaskan oleh Rahmad Umar, ketika ditemui di BHP pada Kamis (10/6). “TOP-BAG ini sudah kami desain sedemikian rupa sehingga memiliki desain ekonomis. Bagian belakang sumbu atau tiang penyangga mejanya sudah dilengkapi bahan pelindung berupa busa, sehingga akan nyaman ketika digunakan,” paparnya.
Proses untuk membuat TOP-BAG itu sendiri terdiri dari, pembuatan dasar meja, pembuatan tiang penyangga, pemasangan tiang penyangga, pegangan, dan penahan keseimbangan, dan kemudian memodifikasi tas. Untuk membuat TOP-BAG itu sendiri tidak begitu sulit, dan bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatannya pun mudah untuk di dapatkan. “Bahan-bahan dalam pembuatan TOP-BAG itu sendiri mudah kami dapatkan. Selain itu, bahan yang digunakan dalam pembuatan TOP-BAG itu sendiri adalah baja ringan, sehingga tidak memberatkan ketika TOP-BAG dibawa kemana-mana,” tambahnya. (adm)