Berbagai tim yang mengikuti kompetisi ABU Robocon 2015 yang terdiri dari berbagai negara di Asia-Pasifik seperti China,Mesir, Fiji, Hong Kong, India, Indonesia, Iran, Jepang, Kazakhstan, Korea Selatan, Malaysia, Mongolia, Nepal, Pakistan, Russia, Sri Lanka, Thailand, dan Vietnam telah bersiap untuk menampilkan robot-robot mereka untuk berkompetisi dalam ajang Kontes Robot terbesar se- Asia-Pasifik pada Minggu (23/8) bertempat di Gedung Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Salah satu dari ke 18 negara tersebut, tim dari University of Electronic Science and Technology of China , telah mempersiapkan timnya untuk mengikuti kontes robot Abu Robocon satu tahun sebelumnya. Cohyjiang dan Yang Ning yang merupakan perwakilan dari tim China ketika ditemui setelah Technical Meeting pada Sabtu (22/8) mengungkapkan, berbagai persiapan telah dilakukan timnya untuk mendapatkan hasil yang terbaik pada kompetisi tersebut. “Kami telah melakukan berbagai persiapan, salah satunya yaitu persiapan software untuk robot itu sendiri, yang cukup memakan waktu satu tahun dalam mempersiapkannya,” ungkap Cohyjiang.
Ditambahkan Cohyjiang, selain persiapan teknis, timnya juga turut mempersiapkan mental dalam menghadapi kontes robot tersebut. “Persiapan mental juga menjadi prioritas kami dalam menghadapi kontes robot ini. Karena meskipun kami sudah pernah beberapa kali mengikuti kontes robot bukan berarti mental tim kami telah kuat untuk menghadapi kompetisi ini,” tambahnya.
Sementara itu, Yang Ning mengutarakan, bahwa timnya pernah dua kali menjuarai kontes robot Internasional di dua negara. “Kami pada tahun 2010 dan 2012 pernah menjuarai kompetisi robot di Mesir dan Hongkong, bekal dari pernah menjuarai kompetisi tersebut tim kami optimis untuk bisa menjuarai kompetisi ini, karena untuk kompetisi Abu Robocon ini untuk pertama kalinya kami berpartisipasi,” paparnya.
Selain optimis untuk menjuarai kompetisi ini, timnya juga menjadikan kompetisi ini sebagai ajang untuk mencari pertemanan antar negara. “Selain berharap dapat membawa nama baik China untuk menjuarai kompetisi ini, kami juga akan memanfaatkan ajang ini untuk mencari teman baru yang berasal dari berbagai negara, untuk saling bertukar budaya dan ilmu teknologi terkait perakitan robot,” ucapnya.