Prestasi membanggakan terus ditorehkan oleh salah satu organisasi otonom Muhammadiyah, yakni Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Sebagai sebuah organisasi kepemudaan yang peduli terhadap kemajuan pendidikan tanah air, mengantarkan IPM meraih berbagai penghargaan baik di tingkat nasional maupun internasional. Penghargaan yang diraihnya pun beragam, mulai dari Penghargaan Pemuda Indonesia (PPI), Organisasi Kepemudaan (OKP) berprestasi tingkat nasional, hingga penghargaan dari ASEAN TAYO (Ten Accomplished Youth Organitations) yang sudah diraihnya sebanyak tiga kali pada tahun 2006, 2012 dan 2014. Bahkan dalam waktu dekat ini IPM juga berhasil masuk dalam nominasi beberapa penghargaan, diantaranya yaitu masuk ke dalam 20 besar nominasi APP (Anugerah Peduli Pendidikan) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang hasilnya akan diumumkan pada bulan Desember mendatang, dan masuk dalam 10 besar nominasi Penghargaan dari BNN (Badan Narkotika Nasional) dalam kategori Organisasi Peduli Narkoba.
Penghargaan Pemuda Indonesia (PPI) yang baru saja diraih untuk keempat kalinya ini pun berkat keeksistensian dan kepedulian IPM terhadap pendidikan di Indonesia. Organisasi kepemudaan milik Muhammadiyah ini turut membantu pendidikan tanah air dengan membuat sebuah program Rumah Inspiratif Pelajar Indonesia. Sebagaimana diungkapkan oleh M. Khoirul Huda selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat IPM, saat diwawancarai pada Sabtu (14/11). Menurutnya, agenda yang terdapat dalam program Rumah Inspiratif Pelajar Indonesia tersebut terdiri dari pendidikan peningkatan karakter dan kepemimpinan bagi siswa-siswi SMP dan SMA, mendirikan rumah baca di beberapa daerah di Indonesia, dan juga Sekolah Anti Narkoba yang bekerjasama dengan Kementerian Sosial dan BNN. “Melalui berbagai program peduli pendidikan tanah air inilah, kami dapat kembali meraih Penghargaan Pemuda Indonesia (PPI) 2015 untuk keempat kalinya, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam rangka Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober lalu,” ujarnya.
Khoirul Huda juga mengungkapkan bahwa penghargaan PPI 2015 yang mereka dapatkan tersebut adalah penghargaan organisasi terbaik dalam kategori Sosiopreneurship. Penghargaan tersebut diberikan kepada lima individu dan lima organisasi terbaik di Indonesia. “Dan Alhamdulillah IPM kembali berhasil meraih penghargaan PPI ini. Hal ini tentunya membuktikan keeksistensian dan kepedulian IPM yang merupakan sebuah organisasi pelajar Muhammadiyah terhadap dunia pendidikan di tanah air, dengan berbagai program-program unggulannya,” ungkapnya.
Khoirul Huda juga menjelaskan proses IPM mendapatkan penghargaan PPI tersebut terdiri dari seleksi administratif, penilaian keunggulan program-program, dan juga penilaian keberlanjutan kegiatan yang telah dijalankan IPM selama ini, khususnya dalam bidang pendidikan. “Adapun yang menjadi poin penting dalam penilaian tersebut, IPM merupakan organisasi nasional yang memiliki keanggotaan hampir tersebar di berbagai daerah di tanah air. Selain itu juga, yang menjadikan penilaian lebih dari IPM yaitu kemandirian penyelenggaraan segala program yang dijalankan oleh IPM melalui kewirausahaan,” jelasnya.
Khoirul Huda kembali menambahkan bahwa IPM juga pernah meraih penghargaan membanggakan dari ASEAN TAYO sebanyak tiga kali. Penghargaan tersebut diberikan kepada IPM sebagai salah satu organisasi kepemudaan Indonesia yang berprestasi di tingkat Asia Tenggara. Penghargaan tersebut juga sekaligus menjadikan IPM sebagai Organisasi Kepemudaan (OKP) Terbaik se-ASEAN. “Berbagai penghargaan yang di raih oleh IPM ini pastinya tidak terlepas dari gebrakan-gebrakan program pendidikan yang dilakukan oleh IPM, khususnya dalam bidang literasi pendidikan, yaitu pendidikan dalam hal membaca, menulis dan diskusi bagi pelajar,” imbuhnya. (Adam)