Dua mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Unnes (Universitas Negeri Semarang) Capital Market Competition (UCMC) 2015, yang diselenggarakan oleh Unnes Stock Exchange Study Forum (UNSSAF) bekerja sama dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Phintraco Securities. Tim UMY berhasil mengalahkan tim dari Universitas Padjajaran (UNPAD) dan Universitas Diponegoro (UNDIP) yang menjadi juara kedua dan ketiga. Sebelumnya pada tahun 2014, tim UMY juga berhasil mendapatkan juara kedua dalam ajang Trading Online Saham yang dihelat oleh PT Philips Securities Indonesia.
Kedua mahasiswa berprestasi tersebut adalah Yovi Hendriana dan Robi Jamil Romdoni. Yovi menuturkan bahwa persaingan memenangkan juara UCMC tahun ini sangatlah ketat. “Kompetisi ini terbuka untuk seluruh mahasiswa Indonesia, dan kami juga bersaing ketat dengan mahasiswa dari 40 Universitas ternama seperti UGM, UNNES, IPB, UI, UNPAD dan UNY,” jelasnya saat ditemui pada Jum’at (20/11).
Menurut Yovi, kompetisi tersebut dimulai dengan Online Trading Competition pada 21 hingga 25 September 2015. Dalam kompetisi ini para peserta diharuskan melakukan trading online dengan modal cash awal sebesar Rp 100.000.000,- selama satu minggu bursa. Yovi menambahkan, “Dalam kompetisi trading online ini, UMY berhasil membubuhkan laba sebesar 11% dan berada pada posisi kelima dari seluruh peserta senusantara.” Dari tahap pertama kemudian diambil nominant 20 besar untuk berkompetisi pada tahap selanjutnya yang diadakan di Universitas Negeri Semarang pada 9 hingga 10 Oktober.
Pada hari pertama (9/10), peserta mengikuti seleksi di babak check point dan running question. Dalam babak ini, peserta berkompetisi secara tertulis untuk menguji kemampuan nalar dalam pasar modal berupa Valuasi Investasi di surat berharga seperti saham, obligasi dan reksadana. “Dalam babak ini peserta diambil 8 besar untuk memasuki babak selanjutnya. UMY termasuk salah satu yang terpilih bersama dengan MH Tamrin, UNDIP, UNY, Atmajaya dan UNPAD,” imbuh Yovi.
Babak selanjutnya adalah showcase yang bertujuan untuk menguji pemahaman dalam menganalisa fundamental sebagai acuan pengambilan keputusan investasi. Peserta diberi kasus terkait “Kebijakan Jokowi Jilid III terhadap Sektor Manufaktur di Bursa Efek Indonesia”. Pada babak ini pula UMY berhasil mendapatkan score tertinggi dan maju ke tahap Beauty Contest dengan dua finalis lainnya. Beauty contest yang merupakan kompetisi tahap akhir ini adalah analisa perusahaan yang telah dibeli oleh para peserta pada tahap online trading, berupa analisa fundamental dan teknikal serta alasan pemilihan saham tersebut. “Tim UMY sendiri mempresentasikan saham PT Sri Rejeki Isman Tck, perusahaan textile dan garment. Dan kami kembali unggul berada di urutan tertinggi mengungguli Tim dari UNPAD dan UNDIP,” tutupnya. (Deansa)