Berita

Warung Prancis UMY Gelar Pekan Francophonie 2016

IMG_3737Warung Perancis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar pekan Francophonie 2016 di Hall Warung Perancis UMY. Pagelaran yang akan berlangsung selama sepekan tersebut (14 hingga 18 Maret 2016), merupakan bentuk perayaan Hari Francophonie yang jatuh pada tanggal 20 Maret lalu. Selain itu, tujuan diadakan pekan frankofoni, sebagai bentuk promosi kepada mahasiswa UMY maupun kalangan umum agar Bahasa Perancis lebih dikenal di samping Bahasa Inggris yang umum dipelajari. Acara ini juga merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Warung Perancis UMY. Francophonie sendiri merupakan sebuah selebrasi atau perayaan yang dilakukan oleh negara-negara di berbagai belahan dunia, baik negara yang menggunakan bahasa Perancis sebagai bahasa resminya ataupun negara-negara yang memiliki hubungan erat dengan Perancis baik hubungan politik ataupun budaya.

Pernyataan ini seperti yang disampaikan oleh Penanggung jawab Warung Perancis UMY, Puthut Ardianto saat memberi sambutan pada pembukaan Pekan Francophonie 2016, Senin (14/03) yang mengatakan bahwa salah satu tujuan diadakan pekan tersebut adalah kurangnya ketertarikan mahasiswa dalam mempelajari Bahasa Perancis. “Acara selama sepekan ini selain ditujukan kepada seluruh mahasiswa UMY, kami juga terbuka kepada khalayak umum. Tujuannya sebagai salah satu media promosi keberadaan Warung Perancis di UMY. Ditambah tahun lalu Warung Perancis UMY mendapat penghargaan sebagai Warung Perancis terbaik. Dengan diadakan Pekan Francophonie (Frankofoni,red), tentunya untuk mengenalkan Bahasa Perancis kepada Mahasiswa agar tertarik, karena belajar Bahasa Perancis itu mudah,” ungkapnya.

Puthut menambahkan, rangkaian kegiatan Pekan Francophonie meliputi Peluncuran Wepedia, Presentasi Studi di Perancis, serta Presentasi Francophonie yang berlangsung pada hari ini, Senin (14/03). Pada hari Selasa yaitu layar Perancis atau nonton bareng film Perancis. Hari Rabu Ecoutez (mendengarkan lagu-lagu Perancis), hari Kamis yaitu mengenal Perancis melalui permainan, sedangkan pada hari Jum’at yaitu belajar Bahasa Perancis. Pada pembukaan Pekan Francophonie, agar mahasiswa mudah mengakses belajar Bahasa Perancis, Warung Prancis UMY meluncurkan Wepedia yang harapannya dapat memperkaya pengetahuan Perancis melalui sosial media Warung Prancis UMY. “Wepedia, dari kata Warung Perancis Ensiklopedia akan diluncurkan setiap hari Sab’tu melalui berbagai sosmed milik Warung Perancis,” ujar Puthut.

Selain itu, dalam pembukaan ini juga dihadiri oleh penanggung jawab dari Campus France IFI (Institut Prancis Indonesia) di Yogyakarta, Nur Fitria yang mempresentasikan studi di Perancis. Ia memaparkan mengenai manfaat yang akan didapat ketika memilih untuk melanjutkan studi di Perancis. Diantaranya yaitu Perancis menjadi negara peringkat ke-3 dunia sebagai negara penerima mahasiswa Internasional dengan total hampir 300.000 mahasiswa asing. Selain itu, Perancis mendanai 90 persen biaya pendidikan setiap mahasiswa, baik mahasiswa lokal maupun asing. Untuk membuka perspektif professional, Fitria menambahkan, Bahasa Perancis adalah Bahasa resmi di 29 negara. “Bahasa Perancis adalah Bahasa asing kedua yang banyak dipelajari setelah Bahasa Inggris. Bahasa Prancis digunakan oleh 274 juta orang di lima benua,” jelas Fitria.

Selanjutnya, Fitria menambahkan bahwa Perancis menjadi salah satu tujuan wisata dunia. Dan ketika seseorang memilih untuk studi di Perancis, maka ia akan memiliki kesempatan untuk mengenal Paris sebagai kota tujuan mahasiswa dunia terbanyak di tahun 2015 (menurut peringkat di tahun 2015). “Dengan studi di Paris, mahasiswa juga akan dapat melakukan perjalanan ke 26 negara dengan hanya menggunakan satu visa dan satu mata uang, yaitu euro,” tambahnya.

Dalam pembukaan Pekan Francophonie tersebut, Warung Perancis mengundang salah satu guru dari Perancis, Leila Benkhelifa yang membahas terkait Apa itu Francophonie? Dalam pembahasannya, Leila menjelaskan bahwa Francophonie adalah keluarga besar masyarakat penutur Bahasa Perancis yang saat ini anggotanya telah mencapai 56 negara dan pemerintahan. “Saat ini jumlah penutur Bahasa Perancis di dunia sudah mulai banyak, hampir 200 juta lebih penduduk dunia bisa berbahasa Perancis. Di Uni Eropa sendiri, Bahasa Perancis berada pada posisi ke dua sebagai Bahasa Ibu dan Bahasa ke tiga yang sering digunakan di internet. Untuk merayakannya, hari Francophonie ini dirayakan di seluruh dunia setiap tahun,” jelas Leila.

Pada pekan Francophonie tersebut, Warung Perancis UMY juga memperlihatkan pameran 20 negara dari 80 negara yang menggunakan Bahasa Prancis sebagai Bahasa official. Pameran tersebut juga akan diperlihatkan selama sepekan ini. (hv)