International Cultural Festival (ICF) kembali diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) untuk yang kedua kalinya. ICF yang diselenggarakan pada Kamis (24/03) ini bertempat di lantai dasar Masjid Ahmad Dahlan UMY dan merupakan rangkaian agenda Milad UMY ke 35. ICF tahun ini dimeriahkan oleh penampilan budaya dari berbagai negara, dan juga booth makanan dari 18 negara peserta. Negara-negara tersebut antara lain Korea Selatan, China, Ukraina, Turki, Thailand, Malaysia, Brazil, Nepal, Vietnam, Libya, Indonesia, Singapura, Spanyol, United Kingdom, Turkmenistan, Serbia, Italia, dan Perancis.
Dalam pembukaan ICF 2016 tersebut, Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Prof. Bambang Cipto, mengapresiasi terselenggaranya acara ICF untuk kedua kalinya ini. Prof. Bambang berharap acara ini akan terus terselenggara dari tahun ke tahun. “Kalau bisa, negara peserta International Cultural Festival ini dapat bertambah satu atau dua di setiap tahunnya. Karena dengan event ICF ini, kita dapat melakukan pertukaran budaya dengan negara-negara lain,” jelasnya.
Pembimbing Learning Express dari Singapore Polytechnic, Mr. Norazhar Bin Mohamed Sepet juga turut mengapresiasi terselenggaranya ICF 2016 di UMY. Pasalnya, dalam ICF 2016 ini, mahasiswa Singapore Polytechnic yang mengikuti Learning Express dan KKN Internasional dapat turut berpartisipasi dalam ICF 2016 dengan mendirikan booth presentasi hasil kerja mereka selama 14 hari KKN. “Masing-masing dari mahasiswa kami merasa senang selama 14 hari di Jogja dan melakukan kegiatan dengan UMY. Kami berharap dapat terus melakukan ini (bekerja sama dengan UMY-red.), lagi dan lagi,” tutur Mr. Norazhar.
Pengunjung agenda ICF 2016 ini terbuka baik untuk mahasiswa dan umum. Peserta asing ICF 2016 sendiri merupakan mahasiswa international dan student exchange di UMY, Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), dan Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang. Salah satu panitia ICF 2016, Fahrizal Ramadhan, S.IP. mengungkapkan bahwa selain booth-booth makanan dari 18 negara, juga ada booth lembaga-lembaga seperti Institute Francais Indonesia (IFI), British Council, Lembaga Indonesia Spanyol dan Loka-Loka Bistro Perancis.
“Jika tahun lalu penampilan budaya dimeriahkan oleh mahasiswa student exchange dari Suranaree University of Technology Thailand, tahun ini UMY juga mengajak mahasiswa tour budaya asal Ton Duc Thang University, Vietnam untuk mengisi ICF 2016. Sebanyak kurang lebih 20 mahasiswa datang ke UMY,” jelas Fahrizal. Ia menambahkan bahwa masing-masing pengunjung ICF 2016 akan diberikan kupon sebanyak empat buah untuk mengunjungi 4 booth makanan dari berbagai negara secara cuma-cuma. Dalam kupon tersebut juga terdapat kupon voting yang akan digunakan untuk memvote booth terbaik yang dikompetisikan dan selanjutnya booth terbanyak mendapatkan vote akan mendapatkan penghargaan sebagai booth terbaik.
ICF 2016 sendiri dibuka dengan penampilan dari Paduan Suara Mahasiswa Sunshine Voice UMY yang menyanyikan lagu gundul-gundul pacul. ICF 2016 juga turut dimeriahkan dengan penampilan Tari Saman asal Aceh yang dibawakan oleh mahasiswa UMY, tarian Turki yang ditampilkan oleh siswa-siswa Sekolah Kesatuan Bangsa yang merupakan sekolah internasional kerjasama Indonesia dengan Turki, Penampilan Tari Piring, Tari Vietnam oleh mahasiswa Ton Duc Thang University, Vietnam, dan lain-lain. Selain itu juga ada pertunjukan menonton film budaya Vietnam yang juga dipresentasikan oleh Ton Duc Thang University, Vietnam.
Booth makanan oleh mahasiswa asing sendiri baru dibuka pada pukul 13.00 dan akan berakhir pada pukul 15.00 wib, penampilan kemudian dilanjutkan oleh mahasiswa UMY yang melakukan KKN Internasional dan juga penampilan dari mahasiswa Singapore Polytechnic. Sebelum acara berakhir, pengunjung juga akan dihibur dengan pertunjukan film oleh Kedutaan Besar Italia. Di akhir acara diselenggarakan games-games bagi para pengunjung dan juga pengumuman booth terbaik dalam ICF 2016. (Deansa)