Berita

Indonesia Miliki Potensi Menjadi Negara Maju

Indonesia menjadi tiga besar dunia yang memiliki potensi untuk menjadi negara yang besar. Hal ini karena Indonesia memiliki Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang besar. Tinggal bagaimana cara mengelola potensi tersebut.

Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Ir. Hatta Rajasa ketika menyampaikan materi ‘Pembangunan Karakter Bangsa untuk Penguatan Ekonomi dan Peningkatan Kesejahteraan Umat’ dalam ‘Rapat Kerja Nasional dan Milad Aisyiyah ke 97’ Jumat (20/5) di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah memiliki enam program kerakyatan. “Program-program tersebut antara lain program rumah murah untuk rakyat. Kemudian program kendaraan angkutan umum murah. Pengadaan air bersih, listrik murah, program untuk kesejahteraan nelayan dan program untuk masyarakat pinggiran perkotaan,”urainya.

Sementara itu Ketua Umum PP Aisyiyah, Dra. Siti Noordjannah Djohantini, MM, M.Si dalam sambutannya mengungkapkan di tengah capaian kemajuan bangasa dan potensi-potensi besar lainnya yang dimiliki bangsa Indonesia. Masyarakat Indonesia dituntut untuk memperkokoh bangunan visi dan karakter bangsa menuju masa depan yang lebih baik karena masih memiliki sejumlah masalah di bidang politik, ekonomi dan social budaya yang harus terus dipecahkan bersama-sama.

Selain itu di tengah masalah-masalah tersebut menurutnya, miskinnya keteladanan mengakibatkan sebagian besar anak bangsa banyak terlibat dalam berbagai tindakan yang merugikan dan menghancurkan tatanan kehidupan. Seperti korupsi, perusakan lingkungan, penyalahgunaan narkoba, perdagangan manusia, kekerasan, terorisme dan krisis moral.

“Jika masalah-masalah tersebut dibiarkan meluas maka potensi dan modal ruhaniah, intelektual dan kekuatan bangsa lama kelamaan akan mengalami pelemahan yang berakibat pada ketertinggalan.”,jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Noordjannah juga menuturkan bahwa Aisyiyah telah berupaya untuk meningkatkan kehidupan masyarakat dan bangsa melalui langkah-langkah nyata. “Bidang pendidikan misalnya adanya lembaga pendidikan formal maupun non formal dari jenjang pra sekolah hingga perguruan tinggi. Kemudian Rumah Sakit, Balai Kesehatan, Panti Asuhan, Koperasi, dan lainnya,”paparnya.

Dalam hal pelestarian lingkungan, Aisyiyah melakukan gerakan penanaman pohon secara nasional. “Aisyiyah mendukung penuh program pemerintah seperti penanaman bibit pohon secara besar-besaran. Mulai dari Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GNRHL), program Kebun Bibit Rakyat (KBR) yang kemudian diusulkan modifikasinya menjadi Kebun Bibit Aisyiyah (KBA),”urainya.

Noordjannah menambahkan PP Aisyiyah juga mensinergiskan KBA dengan penguatan pengembangan pohon di luar hutan atau trees outside forest sebagai bagian utuh dalam landscape ekosistem. “Untuk menjalankannya, Aisyiyah memiliki sumberdaya ahli, Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah yang bersinergi dalam menyukseskan program serta lahan tanam yang potensial di wilayah Indonesia,”ujarnya.

Sedangkan dalam penguatan Islamic civil society atau masyarakat madani, Aisyiyah terus melakukan langkah-langkah pemberdayaan masyarakat, penguatan tatanan sosial budaya lokal. “Serta kesadaran politik kebangsaan yang bebas dari segala bentuk radikalisme dan usaha-usaha dakwah lainnya yang membawa pada pencerahan,”tegasnya.