Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Dr. Gunawan Budiyanto, pada Sabtu (1/4) melantik lima wakil rektor baru untuk masa jabatan 2017-2021. Kelima wakil rektor tersebut diharapkan dapat menjawab tantangan global yang dapat mengacu menuju cita-cita Indonesia berkemajuan. Harapan tersebut yang diutarakan oleh Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) UMY, Prof. Syamsul Anwar saat memberikan sambutan pada “Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Wakil Rektor” di Gedung AR Fachruddin B lantai 5 Kampus Terpadu UMY.
Kelima Wakil Rektor tersebut yaitu Dr. Ir. Sukamta, MT.,IPM., sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. Nano Prawoto, SE., M.Si., sebagai Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya Manusia, Dr. Suryo Pratolo, M.Si., Ak.,CA.,AAP-A., sebagai Wakil Rektor III Bidang Sumber Daya Keuangan dan Aset, Hilman Latief, MA.,Ph.D., sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan AIK., serta Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc., sebagai Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Internasional. Kelima Wakil Rektor tersebut akan mengemban amanah pada lima tahun ke depan.
“Pemberian amanah ini menjadi tantangan global yang harus direspon. Ada empat darma yang perlu diperhatikan, yaitu pengajaran, penelitian, pengabdian, dan pembinaan Al Islam. Di bawah komando pimpinan universitas yang baru, diharapkan kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan. Saya yakin dalam peningkatan ini lebih mudah, karena saat ini tingkat seleksi mahasiswa baru lebih ketat. Sehingga peningkatan dalam pengajaran seharusnya lebih cepat. Seperti halnya penelitian menjadi tantangan yang harus ditingkatkan. Saya harap setiap prodi ada jurnal, sehingga dapat membantu peningkatan akreditasi,” papar Prof. Syamsul.
Selain kedua hal tersebut, Prof. Syamsul menambahkan bahwa UMY merupakan salah satu pelopor utama dalam gerakan pembaharuan. Sehingga diperlukan lembaga yang dapat menjadi bagian proses dakwah Muhammadiyah secara keseluruhan. “Tantangan kemasyarakatan semakin luas. UMY adalah perwakilan dalam membangun masyarakat dalam pembinaan Al Islam. Sehingga pengabdian masyarakat di lingkungan UMY menjadi penting untuk terus dilakukan. Ini adalah tantangan kita semua. Oleh karena itu, kerjasama yang baik dan adanya rasa persaudaraan yang tinggi sangat diperlukan. Ini untuk kemajuan kita bersama. Semoga bisa melangkah lebih cepat,” harapnya.
Senada dengan Prof. Syamsul, Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, Prof. Edy Suandi Hamid juga turut menyampaikan bahwa tantangan tersebut tidak akan terjawab jika tidak fokus dengan jabatan. Selain itu, adanya kompetensi dan kemampuan leadership sangat diperlukan dalam membangun sebuah universitas yang lebih maju. “Jabatan pimpinan menuntut kemampuan leadership dengan mempunyai misi untuk mempengaruhi oranglain dalam bekerjasama. Seperti yang disampaikan Prof. Syamsul Anwar, setiap tantangan ini akan tercapai jika memiliki unsur kepemimpinan,” ujar Prof. Edy.
Prof. Edy mengatakan lebih lanjut, saat ini Universitas Swasta telah banyak bermunculan dan telah mengantongi akreditasi A sehingga tantangan untuk bersaing dengan universitas lainnya semakin berat. “Pada tahun 2013, baru ada 3 PTS yang terakreditasi A, salah satunya UMY. Ini adalah suatu yang luar biasa, sehingga pandangan public meningkat. Namun, tantangan sekarang semakin berat karena makin banyak bermunculan PTS yang telah terakreditasi. UMY harus memiliki sesuatu yang berbeda dari yang lain, dan harus berani mengambil start untuk akreditasi Internasional,” lanjutnya.
Sementara itu Rektor UMY, Dr. Gunawan Budiyanto, MP memberikan apresiasi kepada Sri Atmaja P. Rosyidi, ST., MSc.Eng.,Ph.D., PE yang telah menjabat sebagai Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan periode 2013-2017. “Selama bekerjasama dengan beliau tidak ada halangan. Selama enam tahun bekerjasama, beliau adalah figur yang cocok dalam mengemban amanah. Hubungan kami layaknya seperti kakak adik, dan kami bisa saling bekerjasama layaknya saudara. Saya ingin melanjutkan kerjasama dalam mewujudkan master plan kampus yang telah berjalan,” papar Dr. Gunawan.
Dengan dilantiknya lima wakil rektor baru tersebut, Dr. Gunawan berharap dapat bekerjasama dengan baik dalam mewujudkan amanah Muhammadiyah. “Atas semua pihak universitas, UMY telah memperlihatkan perkembangan yang berarti. Marilah dua hingga tiga tahun kedepan kita harus mampu memasuki akreditasi Internasional. Oleh karena itu, para stakeholder harus serius mewujudkannya. Kita harus patuh pada garis kebijakan Muhammadiyah, karena kita adalah amanah untuk mencapai Indonesia berkemajuan,” harap Dr. Gunawan. (hv)