Dua tim PRedator program studi Ilmu Komunikasi UMY berhasil menyabet gelar juara satu dan dua dalam ajang Public Relations Competition, Komfiest “Komunikasi Fiesta 2018” yang diselenggarakan oleh Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) hari minggu lalu. Acara yag bertemakan Creative Industry 2018 ini diikuti berbagai universitas yang ada di Indonesia dan dimulai dari tanggal 6 hingga 8 April 2018.
Perwakilan tim UMY terdiri dari dua tim yakni PRedator Dewa Ruci dan PRedator Precious. PRedator Dewa Ruci diwakili oleh Yoga Dwi Pandaya (2014), Endrax Dwi Kurniawan (2014) dan Erna Tri Nofiyana (2014). Sedangkan PRedator Precious diwakili oleh Dea Anindia (2015), Sofia Choirunnisa (2015) dan Sofia Hasna (2015). Untuk kompetisi PR, memiliki tema communicate our local energy. Dimana seluruh PR dari berbagai universitas ditantang membuat strategi untuk membuat kota kreatif.
Menurut Endrax Dwi Kurniawan salah satu perwakilan tim PRedator Dewa Rucci saat diwawancarai pada Selasa (10/4) mengungkapkan rasa bangganya karena timnya dapat meraih juara pertama dalam kompetisi ini. Ia menceritakan awal mula proses seleksi hingga penetapan timnya menjadi juara. Pada mulannya, ia dan timnya mengajukan proposal karyanya dengan judul “Makaryo Kulonprogo”.
Selanjutnya sepuluh besar tim dari berbagai universitas diundang untuk datang langsung ke Surabaya. Kesepuluh universitas tersebut diantaranya dua tim UMY, dua tim Universitas Negeri Surabaya, dua tim Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS), tim Universitas Gadjah Mada, tim Universitas Kristen Satya Wacana, tim Universitas 17 Agustus, serta tim Universitas Padjajaran Bandung.
Kembali Endrax menjelaskan setelah terpilihnya kesepuluh besar, di Surabaya mereka kembali diberi kasus untuk membranding museum dr Sutomo Surabaya. “Para peserta harus bisa membranding museum tersebut baik melalui kampanye atau bentuk branding lainnya,” jelas Enda. Di hari kedua, peserta melakukan presentasi untuk hasil brief pertama dan kedua. Dalam hal ini peserta menjelaskan ide-ide yang diangkat. Di hari berikutnya dilanjutkan dengan awarding night dan seminar nasional dengan pemateri pelaku industri kreatif di Indonesia.
Selain itu Dea Anindia, tim PRedator PRecious UMY yang menjadi juara kedua menceritakan pemilihan tema yang dipilih timnya. “Kami mengangkat budaya Indonesia timur, terkhusus dari tanah Papua yakni Khombow. Kami memberi judul kota kreatif Khombow Jayapura,” jelas Dea.
Ia menjelaskan bahwa alasan memilih Jayapura karena melihat belum adanya kota kreatif dari daerah timur, terkhususnya Papua. “Maka kami angkat Jayapura dan mengangkat kesenian Khombow yang menjadi identitas kota kreatif dari Jayapura. Ini baru kali pertama kami mendapatkan juara, rasa bangga pastinya kami rasakan. Semoga kedepannya kami selalu memberikan prestasi bagi prodi komunikasi dan kampus UMY, “tutupnya. (darel)