Berita

Peran Akuntan Dalam Menghadapi Era Destruptif Harus Dikaji

Penandatanganan MoU antara prodi Akuntansi UMY dengan Istanbul Medeniyet University, Turki

Dewasa ini seiring dengan kemajuan teknolog yang semakin pesat, gaya hidup manusia pun semakin lekat dengan teknologi. Hal ini juga yang kemudian melahirkan era teknologi baru yakni teknologi digital, atau yang disebut sebagai distruption era. Tentu hal tersebut juga akan berdampak pada revolusi industri termasuk dalam bidang akuntansi.  Sebagai contohnya, saat ini sudah banyak piranti lunak yang dapat menjalankan beberapa kegiatan akuntansi seperti pembukuan keuangan dan lainnya. Sebagai usaha untuk melawan tantangan tersebut prodi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyelenggarakan 4th International Conference on Accounting and Finance (ICAF) pada 25 hingga 26 April yang mengkaji tentang peran dari profesi akuntan dalam perubahan yang terjadi di masa kini.

Dalam sambutanya Hafiez Sofyani, S.E., M.Sc selaku ketua panitia penyelenggara mengatakan bahwa acara tersebut mengkombinasikan tiga kegiatan. “Antara lain seminar internasional, pengumpulan paper serta workshop, karena itu hal ini akan menarik akademisi atau partisipan untuk berkontribusi dalam acara ini. Apalagi jika kita melihat perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini, ternyata membawa perubahan yang signifiikan dalam banyak bidang termasuk dalam kegiatan transaksi. Hal ini juga yang paling terlihat sekarang di Indonesia. Banyak kegiatan transaksi yang sudah menggunnakan cara digital,” ungkapnya.

Sudah banyaknya piranti lunak yang dapat melakukan aktivitas akutansi dalam keuangan tentunya menjadi perhatian bagi institusi pendidikan. “Ini merupakan peran kami untuk merumuskan kembali peran akuntan” ujar Hafiez. Oleh karena itu 4th ICAF ini mengkaji tentang peran dari profesi akuntan dalam perkembangan teknologi informasi dari distruption era yang tengah terjadi. Salah satunya dengan mengadakan lokakarya dengan tema penerapan akuntansi dan teknologi informasi juga presentasi dari berbagai tulisan ilmiah dengan tema terkait.

Dalam penyelenggaraannya yang keempat ini, Prodi Akuntansi UMY bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Palopo, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA), dan Universitas `Aisyiyah (UNISA). Acara ini juga turut mengundang pembicara dari luar negeri Prof. Nafsiah Mohamed (university Teknologi MARA, Malaysia, Expert of Accounting Research Institute of UiTM), Prof. Mehmet Lutfi Arslan (Istanbul Medeniyet University, Business Departement-Management and Organization Chair, Turkey), Arif Perdana Ph.D (Singapore Institute of Technology, Assistant Professor, Singapore), Suhendar CA (Accounting Group Head of Bank Syariiah Mandiri).

Selain seminar dan workshop, dalam kegiatan yang juga didukung oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dan Asosiasi program Studi Akuntansi (APSA) ini juga dilakukan penandatanganan MoU kerjasama antara prodi Akuntansi UMY dengan Istanbul Medeniyet University, Turki tentang peran dari profesi akuntan dalam perubahan yang terjadi di masa kini.. “Setelah acara ini diharapkan kita akan terus berkomunikasi dengan baik dan bersinergi untuk ilmu akuntan di masa depan” imbuh Hafiez lagi. (pras)