Berita

FAI UMY Adakan Workshop BKD Bagi Dosen PTAI

Beban Kerja Dosen (BKD) dibuat sebagai alat ukur bagi kinerja dosen. Kinerja dosen harus diukur agar seorang dosen dapat berkembang dalam profesinya. Hal ini juga merupakan upaya dalam Tridharma Perguruan Tinggi. Dosen selalu dituntut untuk memiliki berbagai kompetensi, seperti kompetensi akademik, pendagogik, kepribadian, dan pengabdian.

Hal ini disampaikan oleh Dr. Casmini, S.Ag, M.Si, Sekretaris Kopertais, dalam Workshop “Beban Kerja Dosen (BKD) dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi Bagi Dosen di Lingkungan Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI)” Kamis (19/4), bertempat di Kampus Terpadu UMY. Acara yang diselenggarakan oleh Fakultas Agama Islam UMY ini pun dihadiri oleh dosen dari berbagai perguruan tinggi Islam di Yogyakarta.

Menurut Casmini, kegiatan tridharma perguruan tinggi yang dilakukan oleh dosen selama ini belum terprogram dengan baik, untuk itu perlu dibuat satuan kredit semester (SKS). “Kegiatan dosen meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan penunjang tridharma itu sendiri. Untuk itu, hadirnya SKS adalah agar dosen mampu mengukur dan mendistribusikan kegiatannya secara proporsional. Maka diharapkan ada standarisasi, keseragaman, dan akuntabilitas dalam penghitungan beban dosen,” ujarnya.

Casmini melanjutkan, beban kerja dosen yang sudah ditetapkan sesuai UU No.14 tahun 2005 dapat dijelaskan dalam beberapa rubrik. “Dalam workshop ini, para dosen diberi penjelasan mengenai rubrik kerja dosen, seperti apa saja kegiatan di bidang pendidikan dan pengajaran yang bisa dihitung sebagai SKS. Selain pendidikan dan pengajaran, juga dijelaskan perihal yang lain seperti bidang penelitian dan pengembangan ilmu, penelitian dan karya ilmiah, serta berbagai kegiatan penunjang yang lain,” lanjut Casmini.

Sementara Dekan FAI UMY, Dr. H. Nawari Ismail, M.Ag menambahkan, workshop ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dosen tentang hal-hal terkait BKD. “Dosen-dosen PTAI dikumpulkan dan diberi penjelasan berbagai hal agar bisa mengembangkan diri di dunia akademis. Lebih dari itu, dosen diharapkan akan mengetahui unsur-unsur dalam rubrik BKD sehingga pada akhirnya akan dapat terampil dalam mengisi rencana BKD,” pungkasnya.

Share This Post

Berita Terkini