Banyak sekali orang tidak mengetahui tanda-tanda atau telah mengalami gigi berlubang (karies gigi). Penyebabnya itu bisa bermacam, mulai kerusakan lapisan enamel gigi akibat kurangnya perawatan seperti menggosok gigi rutin atau makan makanan sembarangan. Dari situ, dikhawatirkan bisa meluas sampai ke bagian saraf gigi.
Dalam acara Pelatihan Dental Scouting Tahun 2021 kerjasama antara PSPDG FKIK Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan Kwarda DIY, Drg. Any Setyawati, Sp.KG menyampaikan bahwa kerusakan gigi tidak bisa terjadi secara tiba-tiba, pasti ada penyebabnya. Ada 4 faktor penyebab gigi berlubang yaitu gigi itu sendiri, bersarangnya mikroorganisme (bakteri streptococcus mutan, Substrat (sisa makanan yang tertinggal di permukaan gigi terutama yang manis dan lengket.
“Kemudian yang krusial adalah waktu terjadinya karies. Tidak berlangsung dalam waktu singkat, perjalanan bakteri karies untuk menjadikan gigi berlubang antara 6-48 bulan,” jelas drg.Any di depan Pramuka Kwarda DIY.
Pada proses pembentukan karies gigi, akan terbentuk plak (lapisan lengket pada permukaan gigi) yang terjadi setelah mengonsumsi makanan. Asalnya dari bakteri, saliva (cairan ludah), gula dari sisa makanan. Jika dibiarkan maka asam yang menempel menyebabkan demineralisasi (terdapat perubahan mineral pada email gigi) yang biasanya berwarna bercak putih. “Apabila tidak segera ditangani, akan terjadi lubang yang dapat melebar ke bagian dentin hingga ke jaringan pulpa (saraf gigi) yang akhirnya menyebabkan nyeri,” imbuh drg. Any.
Kenali gigi sendiri untuk bisa mendeteksi adanya karies gigi. Yaitu dengan cara melihat tanda-tandanya, seperti adanya gigi terdapat bercak berwarna putih, garis atau titik kehitaman, dan plak bisa berwarna hitam atau cokelat. “Hati-hati kalau terus dibiarkan tanpa segera dibersihkan, akan terbentuk lubang pada gigi.”
Drg. Any memiliki tips untuk mencegah karies gigi. Seperti yang sudah kita ketahui, yaitu dengan cara menyikat gigi secara benar dan pada waktu yang tepat minimal 2x sehari setelah makan dan sebelum tidur. Teknik menyikat gigi yang benar adalah sesuai arah tumbuhnya gigi dengan sudut 45 derajat agar sisa makanan terangkat, kemudian pada permukaan kunya gerakkan sikat gigi maju mundur.
Tak kalah pentingnya, gunakan pasta gigi yang mengandung floride. “Terakhir, kurangi makanan berserat, makanan dan minuman manis yang melekat, serta lakukan pemeriksaan gigi 6 bulan sekali,” tutupnya. (Hbb)