Berita

UMY Siap Lahirkan 70 Dosen Calon Doktor dan Guru Besar

Dalam rangka meningkatkan akselerasi karir dosen, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengadakan workshop akselerasi jabatan fungsional ke jenjang lektor kepala dan guru besar pada Sabtu (09/04) di ruang sidang gedung Ar. Fachrudin A.

Prof. Dr. Nano Prawoto, S.E., M.Si. selaku Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia UMY mengatakan demi mensupport karir dosen serta meningkatkan jabatan fungsionalnya, UMY mengundang pakar untuk mendiskusikan hal terkait jabatan fungsional.

“Kita mengundang para pakar seperti Prof. Dra. Indah Susilowati, M.Sc, Ph.D dari Universitas Diponegoro sekaligus tim Peningkatan Angka Kredit (PAK) dari Jakarta, memberikan semangat kepada dosen-dosen kita agar mempunyai banyak karya kepenulisan yang bagus sehingga hal tersebut bisa dijadiikan modal untuk meraih dan meningkatkan jabatan fungsionalnya,” terang Nano.

Adapun jumlah peserta pada workshop akselerasi jabatan fungsional ini yaitu 70 dosen UMY calon Doktor dan Guru Besar. Ia berharap dengan adanya agenda ini dosen UMY mampu meningkatkan jabatan fungsionalnya.

“Dosen UMY tak melulu fokus mengajar mahasiswa, tetapi perlu juga memperhatikan karirnya. Harapan dari universitas untuk dosen UMY yang menjadi doktor sebisa mungkin meningkatkan jabatan fungsionalnya ke jabatan paling tinggi yaitu guru besar,” ujar Nano

Nano juga menambahkan bahwa akselerasi ini sudah sering dilakukan di setiap semesternya. “Acara akselerasi ini sudah sering dilakukan, rata-rata dalam satu semester bisa sampai dua kali dilaksanakan, hal ini berguna untuk memberikan support dan semangat karena namanya semangat itu bisa kendur sehingga harus di recharger supaya full lagi semangatnya,” imbuh Nano.

Dalam workshop ini juga turut hadir Ketua Komisi Yudisial, Prof. Dr. Mukti Fajar S.H., M.Hum yang juga dosen Fakultas Hukum UMY. Dalam Pidatonya ia menyebut menjadi professor adalah sebuah anugerah Tuhan yang perlu disyukuri dan dijemput.

“Menjadi seorang guru besar atau professor itu anugerah dari Tuhan yang perlu kita jemput atau perlu kita raih, dan ketika sudah berhasil diraih maka kita harus bersyukur dengan cara mengamalkan ilmu yang kita punya agar lebih bermanfaat bagi sesama,” terang Fajar,

Sementara itu Prof. Dra. Indah Susilowati, M.Sc, Ph.D memberikan pesan kepada dosen UMY yang sedang menempuh cita-cita menjadi guru besar agar menjadi bijaksana. “Dalam pandangan saya, saya banyak tahu guru besar baik secara langsung ataupun tidak, banyak yang pintar tetapi tidak cukup bijak. Oleh karena itu menjadi guru besar pintar saja tidak cukup tetapi harus bijaksana juga,” tutup Indah. (RM)