Berita

Peringati Hari Bhakti Imigrasi, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta Adakan Festival Karyo di UMY

Proses imigrasi merupakan gerbang terdepan dari sebuah negara. Untuk itu, dalam pelaksanaannya harus secara ketat dan tegas tanpa memandangan bulu. Apalagi di masa pandemi COVID-19 dimana konsep batas negara menjadi lebih ketat bagi setiap negara untuk alasan security.

Hal tersebut disampaikan oleh Muhammad Faris Al-Fadhat, S.IP., M.A., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan AIK Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dalam Seminar Keimigrasian yang dilaksanakan pada Jum’at (21/01) di Sportorium, UMY pagi tadi. Seminar yang dilaksanakan sebagai rangkaian dari Festival Karyo Tahun 2022 ini juga diisi oleh Andry Indrady, A.Md.Im., M.P.A., Ph.D., Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta, dan Dr. Hj. Fadia Fitriyanti, S.H., M.Hum., M.Kn., Wakil Dekan Fakultas Hukum UMY.

“Peran imigrasi menjadi sangat penting apalagi ketika masa pandemi COVID-19 yang membuat otoritas sebuah negara menjadi semakin kuat,” tegas Faris.

Festival yang mengangkat tema “It’s All About Immigration” ini merupakan agenda yang dilaksanakan oleh Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta dalam rangka memperingati Hari Bhakti Imigrasi ke-72 Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta. Selain seminar, rangkaian acara lain yang diadakan ialah pelayanan eazy passport dan booth konsultasi keimigrasian khusus untuk civitas akademika UMY.

Andry Indrady menambahkan mindset masyarakat terhadap imigrasi kerap kali hanya terbatas pada pengurusan passport dan visa saja sehingga kerap hadir strereotype bahwa imigrasi hanya berputar pada passport dan visa, padahal lebih jauh dari itu keimigrasian melakukan banyak strategi untuk negara. “Imigrasi juga berhubungan dengan isu-isu sensitif dan juga manusia dalam berbagai aspek seperti human rights. politik, agama, sosial, dan budaya,” ungkapnya. (ays)