Berita

Pentingnya Kolaborasi, UMY Jalin Kerjasama dengan UII

Sebagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas dan kinerja, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) tetap menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga termasuk instansi pendidikan. Seperti pada Selasa (20/9), UMY melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Islam Indonesia (UII) terkait kerjasama di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Bertempat di Ruang Sidang Utama Gedung A.R. Fachruddin A, acara penandatanganan MoU ini dihadiri oleh Rektor UMY dan UII, serta beberapa pejabat struktural terkait. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto selaku Rektor UMY menyampaikan bahwa kerjasama dengan UII seperti menjalin silaturahmi, mempertemukan kembali dua ‘saudara’ antara UMY dengan UII. “Acara siang hari ini seperti kita bertemu lagi dengan paman dan adik-adik yang seolah-olah terpisah,” ujarnya.

Guru besar di bidang ilmu tanah ini juga sempat memberikan pujian kepada Rektor UII yang menurut beliau mempunyai visi yang tajam, salah satu contohnya adalah ketika pembentukan Jogjaversitas. “Awal terjadi pandemi, beliau langsung melihat bahwa ini adalah awal dari mati suri bagi perguruan tinggi swasta (PTS). Maka beliau segera membentuk Jogjaversitas dan alhamdulillah beberapa program studi yang kurang dikenal mulai diminati oleh mahasiswa,” jelasnya.

Dalam akhir sambutannya, Gunawan berharap jalinan kerjasama antara kedua perguruan tinggi ini dapat semakin kuat. “Mudah-mudahan diberkahi oleh Allah dan menjadi sebuah kekuatan pendidikan Islam di Jogja,” imbuhnya.

Selaras dengan Rektor UMY, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku Rektor UII pun mengungkapkan bahwa bentuk kerja sama ini diharapkan dapat membentuk ikatan yang lebih kuat ke depannya dari masing-masing perguruan tinggi. Beliau juga menyampaikan bahwa perguruan tinggi yang berbasis Islam harus menjadi perguruan tinggi yang maju demi membangun martabat Islam. “Alhamdulillah sekarang sudah banyak perguruan tinggi Islam yang menghiasi kancah internasional. Kami sangat berbahagia ketika banyak perguruan tinggi Islam berkembang maju,” ungkapnya.

Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APITSI) Yogyakarta ini juga menegaskan untuk lebih mengedepankan kolaborasi dibanding kompetisi. Menurutnya, dengan adanya kolaborasi maka akan melahirkan sinergi. “Sinergi itu sama seperti garpu dan sendok. Jika digunakan secara terpisah tidak akan efektif kecuali jika secara bersamaan,” jelasnya.

Nota kesepahaman yang akan menjadi dasar kerja sama ini ditandatangani langsung oleh Rektor UMY dan UII, dan diakhiri dengan pemberian cinderamata dari masing-masing perguruan tinggi. (ID)