Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menorehkan prestasi yang membanggakan. Kali ini datang dari alumni Program Studi Hubungan Internasional angkatan 2007 atas nama Makbul Mubarak dan alumni dari Program Studi Ilmu Komunikasi angkatan 2009 atas nama Said Nurhidayat. Kedua alumni UMY ini memenangkan penghargaan di perhelatan Festival Film Indonesia (FFI) 2022 pada Selasa (22/11) lalu. Tidak hanya itu, alumni Program Studi Ilmu Komunikasi angkatan 2001 atas nama Yuda Kurniawan juga menjadi nominator kategori Film Dokumenter Panjang Terbaik FFI 2022.
Makbul Mubarak saat dihubungi pada Minggu (27/11) menyampaikan kebahagiaannya atas kemenangan yang ia raih. “Saya sangat berbahagia, bukan saja karena penghargaan yang diberikan kepada film kami, tetapi juga bahagia menyaksikan kualitas film Indonesia yang kian luar biasa, bagusnya begitu merata dan banyak sekali ragamnya,” ujarnya.
Makbul memenangkan kategori Skenario Asli Terbaik dengan karya yang berjudul “Autobiography” di FFI 2022. Film ini mengisahkan tentang kehidupan seorang asisten rumah tangga bernama Rakib dan hubungannya dengan majikannya yang bernama Purna. Melalui Autobiogrphy, Makbul ingin menyampaikan perasaan, lebih tepatnya perasaan mencekam. “Saya adalah penikmat film-film yang menegangkan, sehingga saya juga sangat tertarik untuk mencoba membuatnya,” ujar Makbul lagi.
Proses dari awal pengembangan naskah hingga tahap finalisasi dilakukan Makbul dan tim selama kurang lebih 5 tahun. Segala proses ini dilakukannya bersama tim yang begitu luar biasa. Makbul juga berpesan kepada mahasiswa dan mahasiswi UMY untuk tidak takut mencoba hal-hal kreatif. “Jangan pernah takut untuk mencoba hal-hal kreatif. Jangan pernah takut melakukan kesalahan, sebab dalam menciptakan karya kreatif, hal-hal yang kita anggap sebuah kesalahan bisa saja berbalik membawa kita pada temuan-temuan baru,” pungkas Makbul.
Sama halnya dengan Makbul, Said yang meraih penghargaan Piala Citra FFI kategori Film Cerita Pendek Terbaik juga menyampaikan rasa senangnya ketika dihubungi pada Senin (28/11). “Cukup senang tentunya, hal ini dapat menjadi penambah energi untuk kami terus berkarya,” ungkap Said.
Said juga menyampaikan makna dari Film Dancing Colors kuat ikatannya dengan niat menyenangkan orang tua. “Dancing Colors menceritakan film yang menampilkan sosok Dika yang harus menyembunyikan jati dirinya untuk menyenangkan orang tuanya melalui tarian,” ujar Said. Film Dancing Colors tayang pada tahun 2022 dengan proses produksi yang dimulai pada akhir Juli tahun 2021 dan rampung pada akhir tahun 2021.
Alumni Prodi Ilmu Komunikasi UMY ini juga berpesan kepada mahasiswa lainnya agar bisa berkarya secara konsisten. “Buatlah karya secara konsisten. Jangan mudah menyerah dan berjejaringlah seluas-luasnya,” ujar Said. (Zachra)