Sebagai upaya meningkatkan kompetensi lulusan, Lembaga Sertifikasi Profesi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (LSP UMY) membuka 15 skema baru yang siap diujikan. 15 skema baru sertifikasi kompetensi tersebut diluncurkan dalam acara Peresmian dan Penyerahan Sertifikasi Pertama 15 Skema Baru LSP UMY, pada Senin (18/9) di Ruang Sidang Gedung AR. Fakhruddin A lantai 5.
Kepala LSP UMY Dr. Filosa Gita Sukmono, S. I. Kom, M.A menyebutkan bahwa lulusan UMY harus memiliki kompetensi yang dibuktikan dengan sertifikat kompetensi. Maka acara peresmian tersebut menjadi hal penting bagi LSP UMY untuk meningkatkan kesadaran para asesor dan mahasiswa dari masing-masing program studi, bahwa LSP UMY telah memiliki 15 skema baru yang sudah aktif dan sudah bisa diujikan.
Ke-15 skema baru itu ditujukan ke beberapa prodi seperti prodi Agribisnis, Sistem Informasi, Manajemen, Hukum, Akuntansi, dan Teknik Elektromedik yang meliputi Network Administrator, Pengelolaan Informasi Operasional Produk dan Jasa Perbankan, Manajer Produksi Agribisnis, Pengelolaan Operasional Produk dan Jasa Perbankan, Pengelolaan Strategi Bisnis, Manajemen Sumberdaya Manusia Agribisnis, Penerapan Bahasa Jepang untuk Assistant Manager Hotel, Penerapan Bahasa Inggris untuk Executive Administrative Assistant, Analis Remunerasi, Analis Perjanjian Kerja dan Kelembagaan Hubungan Industrial, Analis Pencegahan dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Teknisi Akuntansi Ahli, Teknisi Akuntansi Ahli Syariah, Pemeliharaan Alat Radiologi Teknologi Sederhana & Menengah, serta Pemandu Ekowisata (Eco Guide).
Dalam agenda utama peresmian dan penyerahan ini, terdapat dua poin utama yang menjadi fokus dalam rangkaian kegiatan LSP UMY. Pertama terkait alur proses aktifnya 15 skema baru yang panjang. Filosa mengatakan bahwa skema aktif prosesnya panjang yang melibatkan asesor. “Proses aktifnya 15 skema baru kita ini sangat panjang seperti jalan kenangan. Diawali dengan verifikasi skema dari setiap prodi dan pengumpulan berkas para asesor untuk memenuhi persyaratan skema baru,” ujar Filosa.
Lebih lanjut Filosa mengatakan bahwa mahasiswa penerima sertifikasi pertama 15 skema baru akan memiliki sertifikat dengan nomor urut pertama. “Nomor sertifikat kalian adalah menjadi nomor yang pertama, sehingga menjadi bagian sejarah perjalanan bertambahnya skema baru di LSP UMY,” ungkap Filosa.
Filosa juga berharap agar LSP UMY bisa mencetak ribuan sertifikat kompeten untuk kebutuhan mahasiswa dan masing-masing prodi dalam mendukung lulusan UMY. “Setelah memiliki sertifikat kompeten kalian mulai bisa menata karir karena kalian sudah memiliki dokumen pendukung untuk melangkah ke jenjang pekerjaan. Keluar dari UMY sudah gagah dengan sertifikat kompetensi,” pungkasnya. (Ndre)