Tim KHAD Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FT UMY) sabet juara tiga pada Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2023. Tahun ini Tim KHAD mengikuti kontes mobil hemat pada kategori Proto Listrik. KMHE berlangsung selama empat hari mulai tanggal 30 Oktober sampai tanggal 2 November bertempat di Ancol Sirkuit Formula E, Jakarta Utara. Tim KHAD yang berangkat dalam ajang ini terdiri dari tujuh mahasiswa yang berasal dari Program Studi Teknik Mesin sebanyak enam orang dan Program Studi Teknik Elektro satu orang.
“Tim KHAD sudah terbentuk lama dan senantiasa ikut atau lolos dalam setiap seleksi proposal KMHE, kecuali tahun lalu. Nah tahun ini kita lolos sebagai finalis. Terdiri dari lima kali race dan race yang terakhir mendapatkan 790 km/kwh dan mendapatkan urutan ketiga,” jelas Ir. Aris Widyo Nugroho, M.T., Ph.D selaku dosen pembimbing tim KHAD UMY saat ditemui Humas UMY pada Rabu (08/11) di Ruang Dekanat FT UMY.
Menurut Aris, Tim KHAD UMY membutuhkan waktu satu setengah bulan dalam menunggu proses seleksi dari tim juri dalam menentukan finalis KMHE. Setelah mengirim proposal yang berisi kesiapan, proses dan produksinya, Tim KHAD UMY dinyatakan lolos final dan akan mengikuti kontes. Setelah dinyatakan lolos final, selanjutnya ada bagian-bagian yang harus dicoba seperti research, kontroler, sistem rem, kemudi dan persiapan proses produksinya.
Dalam mengikuti kontes ini Tim KHAD UMY menghabiskan durasi waktu satu bulan untuk persiapan-persiapan yang tidak terlalu major, hal ini karena Tim KHAD UMY sudah melakukan persiapan jauh sebelum mengikuti kontes. “Kalau persiapan pembuatan body dan lainnya sudah lama agak di depan jauh sebelum mengirim proposal. Setelah dinyatakan lolos final kami mempersiapkan selama sebulan untuk mengikuti KMHE ini,” tutur Aris.
Selanjutnya Aris menyampaikan hal-hal yang menjadi faktor keberhasilan Tim KHAD UMY dalam meraih juara 3 kategori proto listrik. “Menurut saya tim telah bekerja keras dan terlihat kompak, selain itu ada pembimbing khusus kelistrikan dari dosen Teknik elektro yang mendukung hal-hal mengenai kelistrikan pada mobil hemat yang kami ikutkan kontes,” jelas Aris lagi.
Kedepannya Aris mengungkapkan bahwa mahasiswanya akan terus mengikuti ajang ini setiap tahun jika dinyatakan lolos proposal dan menjadi finalis dalam seleksi jur, serta berencana akan mengikuti kategori lainnya dengan terus berupaya memperbaiki kualitas sumber daya dan peralatan serta mengembangkan research. “Dengan sumber daya, peralatan dan lokasi yang perlu diperbaiki. Kalau lolos seleksi juri di tahap proposal dan jadi finalis, kita bisa ikut lagi pada perlombaan KMHE selanjutnya. Research tentang electrical itu tetep harus dikembangkan lagi, karena masih banyak ruang. Terutama kreativitas untuk meningkatkan efisiensi di bidang electrical nya. Tidak hanya mengikuti di kelistrikan atau di proto listrik saja tapi nanti bisa dikembangkan misalkan proto diesel, gasoline atau bahkan urban,” pungkas Aris. (Ndrex)