Peningkatan kemampuan masyarakat yang memiliki usaha rumahan diperlukan demi berkembangnya usaha yang berujung pada kestabilan ekonomi. Melalui sebuah inisiatif Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FEB UMY), dilakukan program pengabdian masyarakat untuk memberdayakan ekonomi mandiri, khususnya di wilayah Tamantirto Selatan, kecamatan Kasihan, Bantul. Bekerjasama dengan Ranting Muhammadiyah Tamantirto Selatan, program ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan serta pengetahuan masyarakat yang terdiri dari para anggota Persyarikatan Muhammadiyah dalam mengelola usaha kecil.
Prof. Rizal Yaya, S.E., M.Sc., Ph.D., Ak., CA., CRP. Selaku ketua tim pengabdian masyarakat mengatakan bahwa pelatihan dan pendampingan yang dilakukan secara langsung dari Januari hingga Maret 2024 ini mengajarkan prinsip-prinsip kewirausahaan, manajemen keuangan, strategi pemasaran, hingga inovasi produk. Beberapa kegiatan pengabdian yang telah berjalan adalah Bincang Bisnis dengan Hasnah Rimiyati, S.E., M.Si., dosen FEB UMY serta praktisi usaha berbasis rumah sebagai pembicara, juga pemberian bantuan alat untuk mendorong pengembangan usaha.
“Pengabdian masyarakat ini dilatarbelakangi oleh pentingnya usaha rumahan sebagai tulang punggung perekonomian bagi masyarakat dengan ekonomi yang lemah, sehingga dapat memberikan solusi nyata dalam menghadapi keterbatasan modal maupun lapangan pekerjaan. Peran yang penting ini dapat meningkatkan pendapatan keluarga, mengurangi tingkat pengangguran hingga berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi walaupun dengan modal yang relatif kecil dan operasional yang berbasis dari rumah,” ujar Rizal Yaya.
Dekan FEB UMY ini pun menegaskan bahwa keberadaan usaha rumahan juga dapat mendorong kreativitas dan inovasi di masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya yang ada. Dampak yang dihasilkan dari usaha rumahan dapat mempertahankan kestabilan sosial melalui penyediaan ruang bagi masyarakat untuk meningkatkan status ekonomi mereka secara mandiri serta memperkuat pondasi ekonomi lokal untuk mengurangi ketimpangan di masyarakat.
Selama 6 minggu, tim pengabdian masyarakat UMY dan Ranting Muhammadiyah Tamantirto Selatan melatih serta menjadikan 3 usaha rumahan sebagai percontohan sekaligus pilot project pengembangan. Berdasarkan evaluasi, ketiga usaha ini mengalami perkembangan yang signifikan dan terlihat dari pembeli yang semakin bertambah serta meningkatnya pendapatan dalam penjualan.
Rizal pun berharap agar pengabdian masyarakat yang telah dilakukan dapat meningkatkan kesejahteraan anggota persyarikatan, melalui pengembangan usaha rumahan yang berkelanjutan dan kompetitif. Program ini sekaligus menjadikan para anggota Persyarikatan Muhammadiyah tidak hanya mendapatkan wawasan agama namun juga wawasan bisnis termasuk penguatan nilai-nilai kemandirian dalam memajukan ekonomi umat. (ID)