Dinamika psikologis dan perilaku remaja yang terjadi dalam sistem pendidikan terutama sekolah perlu menjadi perhatian utama. Sementara sumber daya untuk mempelajari bidang tersebut hingga ke tingkat yang paling tinggi terbilang masih jarang. Potensi yang besar tersebut menjadikan program studi di tingkat doktor Psikologi Pendidikan Islam (S3 PPI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berupaya memelopori program pendidikan tinggi di bidang tersebut, dan belum lama ini telah berhasil meraih akreditasi ‘Unggul’ dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) pada 4 April 2024.
Ketua Program Studi Doktor Psikologi Pendidikan Islam Mohammad Syifa Amin Widigdo, Ph.D. mengatakan bahwa dengan diraihnya akreditasi ini menjadikan UMY sebagai satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki program studi doktor Psikologi Pendidikan Islam, dan telah memiliki keunggulan yang diakui baik untuk bidang pendidikan, pengabdian maupun penelitian. Walaupun merupakan satu-satunya, Syifa mengungkapkan bahwa animo para pendaftar terbilang tinggi terutama karena sistem interdisiplin yang diterapkan di program studi ini.
“Permasalahan yang dihadapi saat ini seperti kenakalan remaja dan kesehatan mental menjadikan banyak praktisi dan dosen yang tertarik untuk mendalami program studi dengan lingkup keilmuan ini, dan UMY termasuk yang paling kompetitif berdasarkan jumlah pendaftar. Karena program studi ini pun memiliki keunikan dengan menggabungkan tiga keilmuan sekaligus yaitu psikologi, pendidikan dan keislaman yang berada di tingkat doktor, dan sudah diakui baik secara akreditasi maupun reputasi lulusan yang sudah menjadi guru besar,” ujar Syifa saat ditemui pada Sabtu (6/4).
Akreditasi ‘Unggul’ yang telah diterima pun menurut Syifa dapat membuka lebih banyak peluang bagi program studi ini, yang secara langsung dapat berkontribusi di bidang keilmuan melalui penelitian dan kerja sama. Ia menambahkan bahwa mahasiswa memang cenderung mencari program studi berakreditasi unggul, maka saat ini program studi S3 PPI dapat memberikan beasiswa yang bekerja sama dengan pemerintah melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Hal senada disampaikan oleh Dr. Fitriah M. Suud, M.Ag. selaku Sekretaris Program Studi S3 PPI, bahwa jalinan kerja sama yang dapat dilakukan kedepannya tidak hanya di Indonesia namun hingga mancanegara. Ini sesuai dengan visi dan misinya untuk dapat menjadi program studi tingkat doktor di bidang Psikologi Pendidikan Islam yang unggul dan aktif di wilayah Asia Tenggara.
“Dengan semakin terjalinnya kolaborasi bersama perguruan tinggi yang juga berakreditasi di Asia Tenggara, dan lulusan yang tersebar di banyak lembaga pendidikan di Filipina dan Malaysia semakin mendekati target kami pada tahun 2025, dan saat ini telah tercapai hingga lebih dari 80 persen. Ini juga didukung dengan masifnya publikasi yang dihasilkan melalui jurnal kami, International Journal of Islamic Educational Psychology yang sudah terindeks secara internasional,” imbuh Fitri.
Fitri juga menegaskan bahwa keilmuan yang dimiliki dan sudah diakui ini harapannya tidak hanya bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Namun, juga bermanfaat untuk kemaslahatan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Fitri ini dapat tercapai dengan pengembangan alat tes psikologi yang tidak hanya secara umum, namun juga dapat diimplementasikan melalui perspektif Islam. (ID)
