Berita

53 Dosen UMY Lolos Sertifikasi Microsoft Certified Educator (MCE) Berskala Internasional

Revolusi Industri 5.0 memberikan inovasi besar pada bidang pendidikan seperti penyediaan akses pendidikan yang lebih mudah dan fleksibel berbasis IT. Oleh karena itu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sangat concern dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusianya (SDM), dalam hal ini dosen melalui berbagai pelatihan dan sertifikasi yang berbasis IT. Sebanyak 53 Dosen pun mengikuti pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Microsoft Certified Educator (MCE) berskala Internasional. Adapun pelatihan tersebut telah diselenggarakan pada Senin – Selasa (6/5) bertempat di Lab. Komputer Gedung AR Fachruddin B Lt.2 UMY.

Microsoft Certified Educator (MCE) merupakan sertifikasi internasional pendidik yang dikeluarkan oleh Microsoft. Tes ini menguji dan menyertifikasi kompetensi pendidik dalam mendesain pembelajaran abad ke-21. Program ini tergolong baru dan Microsoft menyelenggarakan kegiatan sertifikasi kompetensi pendidikan ini untuk peningkatan kompetensi dosen, seperti penguasaan Information and Communication of Technology (ICT), desain pembelajaran, dan teknologi pembelajaran berbasis IT.

Prof. Dr. Nano Prawoto, S.E., M.Si., Selaku Wakil Rektor UMY Bidang SDM mengatakan bahwa, tercatat 53 dosen lolos tersertifikasi MCE. Hal ini membuktikan bahwa dosen UMY dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih baik. Rencananya UMY akan melanjutkan kembali program tersebut di semester depan.

“Sertifikasi kompetensi MCE ini menjadi kebutuhan bagi dosen terutama di abad ke-21. Dengan kelulusan 53 dosen ini menunjukkan bahwa UMY memang universitas yang memiliki SDM unggul dan adaptif serta concern dalam meningkatkan kapasitas dosen terutama dengan berbasis IT,” tandas Nano saat ditemui tim humas pada Jum’at (10/5) kemarin.

Sementara itu, menurut Dr. Adhianty Nurjanah, S.Sos, M.Si Selaku Kepala Lembaga Pengembangan & Karir Sumber Daya Manusia (LPKSDM) UMY mengatakan bahwa, terdapat enam kompetensi desain pembelajaran yang diujikan dan disertifikasi. Kompetensi tersebut meliputi kompetensi mendesain pembelajaran berbasis collaboration, skilled communication, knowledge construction, self-regulation, real world problem solving and innovation, and use of ICT for learning. Sebelum mengikuti tes, peserta mendapatkan training selama satu setengah hari dan tes MCE ini sendiri berlangsung selama 1 jam dengan 40 soal. Adapun soal yang diberikan berupa case study kasus pembelajaran.

“Dalam training itu disampaikan beberapa contoh kasus yang berkaitan dengan kompetensi abad ke-21. Misalnya, perkembangan teknologi pembelajaran, desain pembelajaran, ICT. Ini merupakan bukti konkret bahwa UMY sangat concern dan memiliki perhatian yang tinggi terhadap pengembangan dan peningkatan kapasitas SDM di bidang IT,” imbuh Adhianty.

Selain itu Adhianty juga menambahkan pada 7 Februari 2024 yang lalu, UMY juga telah melatih dan menyertifikasi 40 Tenaga Kependidikan (Tendik) di bidang IT, dan dinyatakan lulus tersertifikasi kompetensi operator komputer muda. Dari pelatihan yang sudah diselenggarakan, diharapkan dapat bermanfaat bagi para peserta dan bisa lebih aware terhadap teknologi di bidang pendidikan.

“Kami pihak kampus akan selalu mengupayakan pelatihan-pelatihan bagi para dosen dan tendik yang ada di UMY, sebagai upaya ikhtiar dalam mengoptimalkan Sumber Daya Manusia di kampus kami,” tutup Adhianty.(DA)