Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) konsentrasi Public Relations angkatan 2021 menggelar kegiatan Karsacipta di Pesona Lembah Oyo, Desa Klegung, Gunung Kidul, Yogyakarta pada Minggu (30/6). Acara ini bertujuan untuk mempromosikan kekayaan budaya Indonesia melalui media dengan tagline “Satu Budaya Sejuta Cinta”.
Puncak acara dari rangkaian kegiatan “Budaya dalam Media” tersebut dihadiri oleh lebih dari 250 pengunjung yang antusias mengikuti jalannya kegiatan. Dalam acara Karsacipta tersebut pengunjung disuguhkan dengan berbagai macam pameran dan penampilan. Mulai dari festival kuliner UMKM yang menampilkan berbagai macam makanan khas daerah, sampai penampilan Wayang Suket. Uniknya lagi, Wayang Suket ini dimainkan oleh Ki Tresno sebagai dalangnya dan berkolaborasi dengan siswa dari lima Sekolah Dasar di Gunung Kidul yaitu SDN Klayar, SDN Gentungan III, SDN Candi III, SDN Katongan III, dan SDN Katongan I.
Bupati Gunung Kidul, Mayor Chb. (Purn.) H. Sunaryanta yang juga turut hadir dalam acara Karsacipta tersebut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY yang telah bersedia menyalurkan ilmu dan pengabdiannya kepada masyarakat Desa Klegung, Gunung Kidul.
“Terima kasih kepada mahasiswa dan rekan-rekan dari UMY yang sudah mengkluster tempat ini sebagai tempat atau wahana, dalam rangka memberdayakan masyarakat. Kegiatan seperti ini yang pada akhirnya dapat memberikan kesejahteraan pada masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, Sunaryanta juga mengungkapkan bahwa mahasiswa UMY bisa menjalin kerja sama dengan baik bersama berbagai pihak. “Rekan-rekan UMY saya anggap mampu bekerja sama dengan berbagai pihak dalam semua lintas sektoral. Baik itu di sektor pariwisata, investasi, pemberdayaan, dan lain-lain,” imbuhnya.
Sementara itu, Dosen Ilmu Komunikasi UMY, Aswad Ishak, dalam sambutannya menyatakan bahwa acara ini merupakan integrasi dari dua mata kuliah yang diikuti oleh 5 kelas mahasiswa Ilmu Komunikasi. Mata kuliah Manajemen Event dan Protokoler yang diampu oleh Aswad Ishak sendiri. Kemudian mata kuliah Produksi Media Public Relations kelas Reguler yang diampu oleh Muhammad Muttaqien, dan mata kuliah Produksi Media Public Relations kelas Internasional yang diampu oleh Dhimas Aryo Vipha Ananda.
“Acara ini adalah luaran dari tugas mata kuliah mahasiswa Ilmu Komunikasi dalam menyelesaikan masalah. Semoga ke depannya ada tindak lanjut dalam berbagai kerja sama antara pihak Gunung Kidul dan Ilmu Komunikasi UMY,” pungkas Aswad.
Adapun rangkaian acara Budaya dalam Media ini sendiri telah dimulai sejak Minggu (16/6), dengan penyelenggaraan lomba fotografi dan videografi yang diikuti oleh peserta umum. Perlombaan ini dirancang untuk menggali kreativitas peserta dalam menangkap dan memvisualisasikan kekayaan budaya Indonesia.
