Fisipol Awards 2024 sukses dilaksanakan pada 27 Juli 2024, di Taman Budaya Yogyakarta. Dengan mengangkatkan tema “Inclusivity in Valuing Inspiration by Celebrating Achievement”, acara ini berhasil mempersembahkan agenda awarding yang dikolaborasikan dengan pementasan seni dan budaya dari berbagai kultur yang ada di Indonesia. Tidak hanya itu, keterlibatan mahasiswa internasional dan penampilan mahasiswa disabilitas juga menjadi sorotan untuk event tahunan dari BEM FISIPOL UMY ini.
Ada 9 jenis nominasi yang dihadirkan dalam malam puncak penganugerahan ini. Di kelompok individu, ada nominasi penghargaan untuk mahasiswa terprestatif, mahasiswa ter-entrepreneur, penulis terproduktif, dan top international students. Untuk kelompok lembaga internal sendiri, ada nominasi untuk lembaga internal terproduktif, event paling popular, dan sosial media teraktif. Selain itu ada nominasi khusus untuk perfilman, yaitu ide cerita film inspiratif, dan innovative sound design and production.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FISIPOL UMY), Dr. Takdir Ali Mukti, S.Sos., M.Si, mengapresiasi pelaksanaan acara puncak penganugerahan prestasi mahasiswa ini. Menurutnya acara tersebut telah berhasil membawakan makna inklusifitas dengan baik dan menyeluruh.
“Prinsip utama dalam kehidupan kita, malam ini telah dikembangkan dengan baik oleh adik-adik panitia, yakni inclusiveness. Dengan merekognisi karya-karya mahasiswa melalui berbagai nominasi, dan penampilan seni dan budaya dari mahasiswa, membuat kegiatan ini sangat bermakna bagi kehidupan sosial kita yang beragam. Hal yang tidak boleh dihalangi adalah berbahagia dan memiliki cita-cita. Untuk itu, setiap orang berhak untuk berbagia, khususnya untuk malam hari ini, di acara ini,” kata Takdir dalam sambutannya.
Keterlibatan mahasiswa internasional dan penyandang disabilitas di Fisipol Awards 2024 ini telah menjadi pembaruan dari tahun-tahun sebelumnya. Surya Razzaq, yang merupakan konseptor acara ini, mengatakan bahwa mahasiswa asing dan penampilan mahasiswa penyandang disabilitas merupakan faktor-x untuk acara ini.
“Selain penampilan seni dan budaya yang kita kemas ke dalam tampilan drama teater, ada penampilan yang menakjubkan dari Ase yang merupakan mahasiswa dengan kebutuhan khusus. Ase berhasil membuat 300 lebih penonton bertepuktangan dengan meriah melalui suaranya yang indah dan jari-jemarinya yang lincah dalam memainkan pianonya,” ujar Surya.
Selain itu, ada pula mahasiswa asing yang juga dilibatkan dalam nominasi khusus. Nominasi tersebut diberikan karena menurut Surya, keterlibatan dan apresiasi untuk mahasiswa asing di UMY dalam suatu event masih tergolong minim.
“Untuk itu, kami coba melibatkan mereka, khususnya mahasiswa asing yang ada di FISIPOL UMY, melalui nominasi khusus. Penampilan Ase dan keterlibatan mahasiswa internasional ini menunjukkan komitmen kami dalam mengimplementasikan konsep inklusifitas dan juga sebagai ajang kampanye ‘no one left behind’ di FISIPOL UMY,” terang Surya.
Fisipol Awards ini sendiri merupakan acara tahunan yang diprakarsai oleh Dinas Pengembangan Akademik dan Prestasi, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIPOL UMY. Acara yang dihelat sejak 2021 ini memiliki esensi untuk merayakan prestasi-prestasi yang telah diraih oleh mahasiswa FISIPOL UMY, baik itu individu maupun kelembagaan internal.
Selain itu, acaranya ini juga dimeriahkan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paduan Suara Mahasiswa Sunshine Voice (PSM SSV) dengan membawakan lagu Ondel-Ondel dan Janger Bali, serta penampilan dari mahasiswa Hubungan Internasional UMY, The Hansel’s. Dengan adanya event awarding ini, mahasiswa FISIPOL UMY diharapkan dapat melihat dan termotivasi oleh sosok-sosok potensial untuk kemajuan bangsa.
(Muh Fauzi Usman Tunreng)