Berita

Pengukuhan dan Raker KAPSIPI dan ADIPSI 2024-2027: Employability Jadi Isu Utama

Kesatuan Program Studi Ilmu Pemerintahan Indonesia (KAPSIPI) dan Asosiasi Dosen Ilmu Pemerintahan Seluruh Indonesia (ADIPSI) menggelar Pengukuhan serta Rapat Kerja (Raker) Pengurus Tahun 2024-2027 pada Kamis – Jumat (17-18/10) di Ruang Sidang AR Fachruddin A Lantai 5 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Prof. Dr. Dyah Mutiarin, S.IP., M.Si, Ketua Umum KAPSIPI Tahun 2024-2027 secara khusus menyatakan KAPSIPI memiliki tantangan yang nyata dan perlu untuk dihadapi dengan serius. Tantangan tersebut dijabarkan menjadi tiga poin penting. Pertama, adanya kondisi masa transisi pemerintahan sehingga dapat berdampak pada adanya kebijakan – kebijakan baru. Kedua, kepengurusan periode 2024-2027 berada dalam era Gen Z yang mengedepankan Global Networking (jaringan komunikasi yang menjangkau seluruh dunia).

“Ketiga, saat ini kita berada pada masa transisi kepengurusan baru sehingga membutuhkan perencanaan strategi yang jelas. Di periode ini terdapat beberapa isu strategis yang perlu diperhatikan yaitu akreditasi serta pemeringkatan, employability lulusan, dan peningkatan kompetensi melalui LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi),” ujar guru besar perempuan UMY yang akrab disapa Arin ini.

Arin yang juga sebagai Kepala Lembaga Riset dan Inovasi (LRI) UMY pun menegaskan isu employability menjadi isu penting dan utama.

“Jangan sampai mahasiswa Ilmu Pemerintahan setelah lulus belum memiliki tujuan dan tidak tahu apa yang akan dilakukan. Hal ini sangat tidak kita inginkan. Dengan demikian, kita perlu memikirkan dan mengetahui apa yang harus dilakukan agar angka employability lulusan dapat tinggi bahkan meningkat,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum ADIPSI Dr. M. Nur Alamsyah, S.IP., M.Si menyampaikan dalam sambutan penutupnya bahwa ADIPSI merupakan himpunan bagi seluruh dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan. Asosiasi tersebut menjadi suatu hal yang penting bagi setiap dosen Ilmu Pemerintahan.

“Asosiasi menjadi sebuah kepentingan bagi kita untuk menentukan dedikasi dan juga arah dosen pemerintahan ini akan kemana untuk mengembangkan bangsa ini ke depannya. Untuk mencapai hal tersebut pada periode ini kita akan mencoba memperkuat jejaring dosen,” jelas Nur. Hal ini dilakukan guna mendorong sumber daya dosen dan juga mengoptimalisasi pengembangan pemerintahan di Indonesia.

Meskipun ADIPSI masih mengalami “turbulensi”, Nur meyakini dengan dilantiknya pengurus KAPSIPI dan ADIPSI 2024 – 2027 akan semakin banyak kebaikan serta kemajuan yang diberikan untuk setiap Program Studi Ilmu Pemerintah dari Sabang sampai Merauke dan juga untuk Indonesia. (NF)