Berita

FKG UMY Implementasikan MoA dengan Universiti Malaya dalam Kegiatan Visiting Lecture

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FKG UMY) terus mengembangkan kerja sama internasional dengan menandatangani MoA (Memorandum of Agreement) bersama Faculty of Denstistry Universiti Malaya (FoD UM). Kolaborasi ini merupakan upaya FKG UMY dalam memperkuat hubungan antar lembaga pendidikan dan riset dalam bidang kedokteran gigi.

Kerja sama ini dilaksanakan dalam rangkaian acara Visiting Lecture yang berlangsung pada hari Selasa (24/12) di Ruang Convention Hall, Lantai 4, RSGM UMY. Dengan menghadirkan Prof. Dr. Firdaus Hariri, BDS, MBBS, MSc, Dokter ahli Orthognathic Surgery dari Universiti Malaya. Dalam kegiatan tersebut, ia memberikan kuliah dengan tema “Integrating digital dentistry in interdisciplinary clinical practice. “ Ia membahas lebih dalam tentang perkembangan teknologi digital dalam dunia kedokteran gigi, khususnya dalam bidang bedah ortognatik.

Prof. Hariri menjelaskan bahwa teknologi Digital Imaging saat ini memainkan peran kunci dalam perawatan kedokteran gigi, khususnya dalam Orthognathic Surgery (OGS) atau bedah rahang. Teknologi ini memungkinkan dokter merencanakan dan melakukan analisis perawatan dengan akurasi tinggi, meminimalkan kesalahan yang sering terjadi pada metode konvensional. Pada prosedur Orthognathic Surgery, penggunaan kawat gigi seringkali tidak cukup untuk mengoreksi masalah pada posisi rahang.

“Biasanya gigi ditata hanya dengan kawat, sekarang ada beberapa yang sudah tidak bisa hanya dengan kawat saja, tidak cukup, sehingga harus di bedah, diundurkan atau dimajukan rahangnya supaya mendapat korelasi yang bagus,” tandasnya.

Dulu, prosedur Orthognathic Surgery membutuhkan waktu lama untuk tahap pencetakan, pemotretan rontgen, dan analisis manual, yang bisa memakan waktu lebih dari satu bulan. Namun, dengan digital imaging, semua langkah ini dapat diselesaikan dalam waktu hanya tiga hari.

“Dengan digital imaging, dalam waktu tiga hari sudah muncul hitung-hitungan dari komputer, termasuk dia harus dipotong mundur berapa mili atau maju berapa mili, itu bisa dihitung dengan digital imaging, sudah bisa terprediksi,” tambah Prof. Hariri.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan FKG UMY, Drg. Edwyn Saleh, Sp.BMM, MARS, menyampaikan bahwa kolaborasi dengan Universiti Malaya (UM) adalah pencapaian yang luar biasa bagi FKG UMY.

“Kami telah lama menjalin hubungan dengan UM, bahkan sejak 2010, meskipun baru tahun ini kami dapat menandatangani MoA secara formal. Karena sebelumnya, FKG masih menjadi bagian dari FKIK,” jelas Drg. Edwyn.

Baginya, MoA ini akan membuka lebih banyak peluang kolaborasi, termasuk dalam riset bersama. Salah satu yang telah berjalan adalah penelitian dosen UMY dengan Dosen UM tentang bahan tambal gigi. Ia juga mengatakan akan mengirimkan dosen untuk mengikuti fellowship di UM, terutama dalam bidang digital imaging.

“MoA ini adalah pintu yang terbuka untuk lebih banyak kolaborasi. Prof. Hariri, yang sangat humble, siap membantu dan merangkul kami bersama-sama. Kolaborasi ini tentu akan memberikan wawasan lebih luas bagi dosen dan mahasiswa FKG UMY,” tutupnya. (Mut)