Berita

UMY Terjunkan 2.127 Mahasiswa KKN dengan 4 Skema

2.127 Mahasiswa KKN UMY diterjunkan

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) secara resmi memberangkatkan 2.127 mahasiswa untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada Rabu (22/1) di Gedung Sportorium UMY. Acara yang bertema “Rekonstruksi Pendidikan Untuk Indonesia Berkemajuan” ini juga meresmikan 4 skema KKN, yaitu KKN Reguler, KKN Mandiri Putera Daerah, KKN Tematik Lingkungan, dan KKN Internasional yang mencakup Arab Saudi, Kairo (Mesir), dan Malaysia.

Prof. Dr. Ir. Sukamta, S.T., M.T., IPU, ASEAN Eng, Wakil Rektor Bidang Akademik UMY, yang membuka acara tersebut, memberikan pesan penting kepada mahasiswa yang akan terjun ke masyarakat. Ia mengingatkan mahasiswa untuk memberikan kontribusi terbaik sesuai dengan kebutuhan desa tempat mereka KKN.

“Gali semaksimal mungkin apa yang dibutuhkan masyarakat dan berikan sesuai dengan kebutuhan mereka, supaya kehadiranmu terasa. Walaupun hanya sebulan, jika kontribusimu tepat, dampaknya bisa lebih lama. Jika tidak bisa memberikan kontribusi terbaik, minimal jangan tinggalkan hal yang buruk. Itulah cara menjaga nama baik almamater,” pesannya.

Prof. Sukamta juga menekankan bahwa mahasiswa harus siap menghadapi tantangan saat menjalankan program KKN. Program yang sudah disiapkan bisa saja tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat, atau mungkin mereka menilai program tersebut tidak relevan. Di sinilah mahasiswa belajar untuk mengatasi masalah, menurunkan ego, dan mengakomodasi kebutuhan masyarakat.

“Jika Anda bisa melakukannya, maka kearifan, kebijaksanaan, dan kedewasaan Anda akan meningkat. Itu adalah puncak dari proses pendidikan—untuk menjadi lebih bijaksana dalam menghadapi fakta dan data, serta mampu mencari solusi terbaik,” tambahnya.

Sukamta juga mengingatkan pentingnya etika, moral, dan akhlak. Etika dan moral bisa dipelajari, tapi akhlak adalah buah dari ibadah. Orang yang memiliki akhlak yang baik biasanya juga memiliki etika dan moral yang baik. Akhlak dibentuk dari kebiasaan baik, sedangkan etika dan moral berasal dari proses belajar.

“Maka bungkus, lengkapi dirimu dengan etika, moral, dan yang paling penting, akhlak,” tegasnya.

Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UMY, Dr. Ir. Gatot Supangkat, MP., IPM., ASEAN. Eng menambahkan, pimpinan UMY selalu menekankan untuk selalu memberikan kontribusi terbaik kapan pun dan di mana pun. UMY harus selalu hadir bersama pemerintah dan masyarakat untuk membangun bangsa dan negara, sehingga dapat menciptakan negara yang baldatun toyyibatun wa rabbun ghafur.

Dari 2.127 mahasiswa yang diberangkatkan, mereka tersebar di berbagai skema. Untuk KKN Reguler, 1.987 mahasiswa akan ditempatkan di 201 lokasi di berbagai kabupaten diantaranya, Bantul, Gunungkidul, Kulon Progo, Sleman, Kota Yogyakarta, Pacitan, Banjarnegara, Boyolali, Klaten dan Wonosobo.

Untuk KKN Internasional, 24 mahasiswa yang akan mengikuti KKN Internasional di Malaysia, bekerja sama dengan Universitas Sains Malaysia dan Universitas Utara Malaysia. 26 mahasiswa akan mengikuti KKN Internasional di Arab Saudi, bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Sekolah Indonesia Jeddah, Sekolah Indonesia Riyadh, Sekolah Indonesia Mekah, dan kantor urusan haji dan umroh KJRI Jeddah.

“ Sementara itu, 23 mahasiswa akan mengikuti KKN Internasional di Kairo, Mesir, yang bertempat di Kedutaan Besar Republik Indonesia Kairo, Sekolah Internasional Kairo, Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Kairo dan Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah Kairo,” terangnya.

Selain itu, ada dua kelompok KKN Mandiri Komunitas. Pertama, KKN Putera Daerah yang diikuti oleh 37 mahasiswa di beberapa lokasi, seperti Klaten, Ngawi, Banjar (Jawa Barat), Ogan Komering Ulu (Sumatera Selatan), dan Pacitan.

“Kedua, KKN Tematik Lingkungan di Pajangan, Bantul, yang melibatkan 27 mahasiswa,” tutup Gatot. (Mut)