Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada 1 Maret 2025 mendatang akan genap berusia 44 tahun. Dalam menyambut usia baru ini, UMY meluncurkan logo milad ke-44 pada Sabtu (8/2) dengan tema “Relevant to Asia”. Peluncuran logo milad ini diawali dengan Senam Sehat bersama Tenaga Kependidikan (Tendik) UMY di Lapangan Bintang Kampus Terpadu UMY.
Prof. Faris Al-Fadhat, M.A., Ph.D Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Al-Islam Kemuhammadiyahan sekaligus penanggung jawab Milad ke-44 UMY menjelaskan bahwa usia UMY akan memasuki usia yang spesial. Usia yang menandakan bahwa UMY yang merupakan bagian dari kampus besar di Asia, telah siap untuk memajukan pendidikan masyarakat, khusunya di tingkat Asia.
“44 tahun merupakan usia yang sangat spesial bagi UMY, karena usia 44 itu sedikit lagi memasuki usia setengah abad. Oleh karena itu, pada Milad UMY yang ke-44 ini kami ingin mengobarkan semangat bahwa UMY bisa menjadi bagian dari kampus-kampus besar di Asia yang memiliki kontribusi terhadap kesiapan kemajuan-kemajuan pendidikan masyarakat di Asia,” ungkap Faris saat diwawancarai tim Humas UMY.
Faris mengungkapkan UMY akan menjadi kampus yang memipin dunia pendidikan di Asia dengan fokus meningkatkan kualitas pendidikan dan mendorong aspek-aspek perguruan tinggi seperti penelitian dan relasi internasional.
“Kami ingin mendorong semangat civitas academica agar kampus UMY pada paruh ketiga ini bisa menjadi kampus Top 100 Under 50 Asian University pada tahun 2025-2030 dengan berfokus untuk menjadi Towards Leading Entrepreneurial University. Karena itu, kami harus fokus untuk meningkatkan kualitas UMY dan bagaimana agar UMY ini bisa menjadi kampus yang maju di tingkat Asia. Tentu, kami juga akan mendorong riset, pengabdian, dan kerja sama internasional,” jelas Faris.
Cita-cita UMY ini pun telah mulai mendapatkan pengakuan dari dunia internasional melalui pemeringkatan Quacquarelli Symonds Asian University Ranking (QS AUR) 2025, yang menempatkan UMY sebagai Perguruan Tinggi terbaik nomor 94 di tingkat Asia Tenggara. Dengan begitu, Faris pun berharap agar civitas academica UMY terus semangat memajukan UMY pada paruh waktu ketiga dari roadmap yang sudah ditentukan ini.
“Karena tahun ini kami memasuki timeline ketiga dari roadmap UMY yang sudah direncanakan, harapannya semua civitas academica baik dari dosen maupun tendik bersemangat terus memajukan kampus kita. Kemudian sebagai mahasiswa wajib meyakini UMY sebagai kampus yang bernilai tinggi,” lanjut Faris.
Sementara itu Sobar M Johari, M.Sc., PhD ketua Milad ke-44 UMY menjelaskan pemilihan tema “Relevant to Asia” dan filosofi logo milad ke-44 UMY. Menurutnya, selama ini UMY sudah berusaha maksimal untuk meningkatkan eksistensinya di dunia internasional. Selain itu, mulai tahun 2025 hingga 2030 mendatang, UMY juga menargetkan untuk bisa masuk ke kancah Asia, dan masuk dalam urutan Top 100 perguruan tinggi di Asia yang memiliki usia di bawah 50 tahun. Oleh karena itulah, tema milad ke-44 UMY tahun kali ini menyesuaikan dengan target dan level UMY yang lebih tinggi.
“UMY selama ini ingin memperkuat eksistensinya, dan saat ini sudah mulai menapak di 100 urutan perguruan tinggi yang memiliki usia di bawah 50 tahun di Asia, dan itu sudah menjadi salah satu prestasi yang membanggakan. Maka kita mengambil tema “Relevant to Asia” ini yang artinya harus menyesuaikan habit di kancah internasional, terlebih di level Asia,” jelas Sobar.
Sobar juga menambahkan bahwa milad tahun ini menjadi momen yang spesial karena bersamaan dengan awal Ramadhan, artinya ini akan menjadi keberkahan bagi umur UMY yang baru.
“Peringatan milad UMY tahun ini adalah salah satu milad yang istimewa. Karena satu Maret itu bertepatan dengan 1 Ramadhan, artinya insha allah di milad kali ini keberkahan UMY akan lebih banyak lagi,” ungkap Sobar.
Sobar juga menjelaskan filosofi logo milad ke-44 UMY kali ini memiliki tiga komponen warna sesuai dengan warna dasar korporat UMY, yakni kuning, hijau dan merah. Dengan warna merah menjadi warna yang paling dominan, mencerminkan semangat dan keberanian UMY untuk mendobrak atau bergerak lebih maju.
“Filosofi logo 44 ini kalua dilihat seperti anak tangga, di usia UMY yang belum genap 50 tahun tapi sudah memiliki langkah besar menuju persaingan global. Kami selaku panitia juga ingin agar seluruh civitas academica UMY itu mengetahui target UMY 5 tahun yang akan datang itu akan menjadi entrepreneur university, jadi kita harus bergerak bersama-sama menuju cita-cita itu,” jelas Sobar.
Dosen Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam UMY ini juga menambahkan bahwa UMY ke depan akan terus semangat dan maju untuk meningkatkan interaksi kolaborasinya ke organisasi-organisasi publik maupun swasta, baik di tingkat regional, nasional, dan internasional. Sehingga ke depan kegiatan-kegiatan kampus juga akan mengarah dan disesuaikan dengan target tersebut.
Adapun rangkaian perayaan milad ke-44 UMY sendiri terdiri dari malam refleksi yang berbarengan dengan masuknya awal bulan Ramadhan, Family Day yang melibatkan seluruh civitas academica UMY, berolahraga dan berlari bersama dengan konsep Color Run sebagai simbol Gerak dan maju. Kemudian rangkaian Milad tahun ini juga direncanakan akan menghadirkan penghargaan Doktor Honoris Causa di bidang Enterpreneur (Ndrex).