Setelah sukses mengadakan KKN Internasional yang pertama dan kedua pada tahun 2013 lalu, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali mengadakan KKN Internasional di tahun 2014 ini. Berbeda dengan KKN Internasional tahun lalu, KKN internasional kali ini tidak hanya menggandeng Singapore Polytechnic dan Universitas Pembangunan Nasional, tapi juga melibatkan Kanazawa Institute of Technology Japan dan Dun Tay University Vietnam.
Hilman Latief, Ph.D selaku ketua Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UMY dalam welcoming speechnya menyatakan bahwa kegiatan KKN Internasional ini bertujuan untuk mewadahi mahasiswanya agar mampu mengimplementasikan ilmu yang diraihnya dari bangku kuliah. “Selain untuk mengimplementasikan ilmu, mudah-mudahan KKN ini juga bisa menumbuhkan kesadaran pengabdian terhadap masyarakat,” ungkapnya dalam opening ceremony KKN Internasional di gedung Mini Theatre UMY, Senin (10/3).
Senada dengan hal tersebut, Siow Chih Wee dari SP menyatakan bahwa KKN ini menjadi wadah untuk membagi ilmu yang telah didapat di bangku kuliah. Ia juga menyatakan, bahwa KKN ini menjadi lebih menarik karena seluruh peserta KKN harus berinteraksi dan bersosialisasi dengan peserta lain yang berbeda latar belakang. Kegiatan KKN Internasional ini diawali dengan Kelas Belajar Bahasa Indonesia bagi mahasiswa asing yang menjadi peserta KKN. Dalam kelas bahasa tersebut, seluruh mahasiswa asing diberi pembekalan mengenai bahasa Indonesia dasar untuk memudahkan sosialisasi dengan warga sekitar selama KKN berlangsung.
Selain Kelas Bahasa Indonesia, kegiatan KKN Internasional yang berlangsung mulai hari ini hingga 22 Maret 2014 ini akan diisi dengan berbagai kegiatan. Nantinya seluruh peserta KKN Internasional akan dibagi ke dalam tiga kelompok yang masing-masing akan ditempatkan di Dusun Santan, Bangunjiwo dan Poncosari pada Kamis, 13 Maret mendatang untuk membantu masyarakat mengembangkan home industry yang mereka miliki. Seluruh peserta akan berbaur dan bertukar ilmu dengan masyarakat sekitar. Selain kegiatan pengabdian tersebut, KKN ini juga akan diisi dengan berbagai kelas yang diadakan di UPN maupun UMY. Seluruh peserta KKN juga akan diberikan kesempatan untuk belajar budaya Indonesia melalui kegiatan memasak kuliner Indonesia dalam Indonesian Food Cooking Class dan belajar membatik. Terakhir, pada tanggal 21 Maret seluruh peserta akan berkunjung ke tempat wisata di DIY seperti Borobudur, Prambanan dan Malioboro. (Asri)