List Berita

Beberapa bulan terakhir di Indonesia sedang berkembang isu terkait dengan genosida terhadap kelompok etnis Muslim Rohingya yang ada di Negara Bagian Rakhine, Myanmar. Krisis kemanusian yang terjadi di Myanmar ini menyebabkan lebih dari 20 ribu orang-orang Rohingya melarikan diri ke Bangladesh. Seperti dilansir dari Detiknews.com, Senin (12/12/2016), Militer Myanmar melakukan pembakaran rumah, pemerkosaan, penyiksaan, bahkan

Masyarakat Indonesia diharapkan memiliki peningkatan kesehatan yang signifikan pada tahun 2019 mendatang. Dalam merealisasikan program tersebut, pemerintah Indonesia menilai pendekatan pada keluarga sebagai cara yang paling efektif. Hal tersebut karena keluarga dinilai sebagai faktor pendukung terbesar seseorang untuk menjaga kesehatannya. Hal tersebut yang disampaikan oleh dr. Anung Trihadi, perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

The tobacco circulation in Indonesia is seen as more effortless than circulation in other countries. This ties in with the less controllable tobacco industry and the inexistence of resolute policy towards the circulation in Indonesia. Vice Director of Muhammadiyah Tobacco Control Center (MTCC), Dianita Sugiyo, S.Kep., Ns., MHID, explained that the government policy over tobacco

Peredaran rokok di Indonesia dinilai masih sangat mudah dan murah, dibandingkan dengan peredaran rokok di negara lain. Hal ini erat kaitannya dengan industri rokok di Indonesia yang kurang terkontrol dan tidak ada kebijakan ketat terhadap peredaran rokok di Indonesia. Wakil Direktur MTCC (Muhammadiyah Tobacco Control Center), Dianita Sugiyo, S.Kep., Ns., MHID, menjelaskan bahwa kebijakan pemerintah

Rangkaian kegiatan selama 10 hari Mahathir Global Peace School (MGPS) 5 resmi ditutup. Hal ini ditandai dengan pembagian sertifikat kepada peserta dan closing dinner di lt.4 Gedung Pascasarjana UMY, Senin (5/12). Kepala Sekolah MGPS, Hilman Latief, Ph.D dalam wrap up meeting mengapresiasi seluruh peserta MGPS. “Saya rasa ini menjadi pengalaman yang berharga bagi kita semua.

Ten-day Mahathir Global Peace School (MGPS) 5 was officially closed on Monday (5/12) at Graduate School floor 4 of Unversitas Muhmmadiyah Yogyakarta (UMY). It was closed by having closing dinner and awarding a certificate to all participants. In a wrap up meeting, Head of the MGPS, Hilman Latie, Ph.D. expressed, “I believe that this experience

Negara-negara kawasan Asia Tenggara memiliki beberapa permasalahan antar satu sama lain, terutama pada konflik sengketa wilayah. Beberapa wilayah atau pulau diklaim sebagai milik wilayah negara satu dan yang lain. Namun meski demikian, penyelesaian atas konflik perebutan wilayah tersebut dapat diselesaikan dengan damai. Hal tersebut yang disampaikan langsung oleh Tun Dr. Mahathir Muhammad dalam Kuliah Umum

Southeast Asia countries confront several conflicts such as border area conflicts. For instance, a country and another country claim some areas or islands. Nevertheless, they resolve the conflicts through peace. In a public lecture of the fifth Mahathir Global Peace School (MGPS) on Monday (5/12) at Sportorium of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Former Prime Minister

Sebagai penganut muslim terbesar dan negara yang paling demokratis di dunia, Indonesia memiliki hak istimewa untuk mengajarkan Timur Tengah bagaimana menangani Islam dan demokrasi. Hal tersebut seperti yang dikatakan oleh Prof. Noorhaidi Hasan saat menyampaikan materi pada Mahathir Global Peace School (MGPS) yang berjudul “Islam and democracy: Comparing Middle Eastern and Indonesian Experiences in Dealing

Art of Lives “Mereka Bukan Dewa (They Are Not Gods)” installation is firstly exhibited to the on Jalan Mangkubumi, Yogyakarta, on Monday (5/12). The exhibition which had officially been opened at Sheraton Mustika Hotel on 25 November 25 aimed at criticizing the practice of cigarette companies trying to dominate people’s mindset of the benefit of

Seni Instalasi Art of Lives “Mereka Bukan Dewa” untuk pertama kalinya dipamerkan untuk publik di Jalan Mangkubumi, Yogyakarta, pada Senin (5/12). Pameran yang sebelumnya dibuka di Hotel Sheraton Mustika pada 25 November ini adalah sebuah kritik terhadap praktik korporasi rokok yang berusaha menghegemoni pola pikir masyarakat luas untuk mengelu-elukan khasiat rokok dan kuasa korporasi rokok.