Student Executive Board (BEM) of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) conducted UMY Fair to encourage students to actively join organizations. UMY’s success for these 25 years is inseperable from students’ activities. Students who actively join organizations and gain a lot of achievements are priceless assets of an institution. In the opening of UMY Fair on Monday
Sebanyak 25 mahasiswa Singapore Politechnic akan mengikuti program Learning Express (Lex) bersama dengan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) selama dua minggu. Selama program tersebut, para mahasiswa akan belajar tentang produksi jamur, batu bata dan keripik. Program Lex atau KKN Internasional tersebut mulai dibuka pada Senin (19/09), hingga 30 September mendatang.
Twenty five Singapore Polytechnic students will join an international social service or called Learning Express (Lex) program with six teen students of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) and eleven students of Universtas Pembangunan Nasional (UPN) for two weeks. The students will learn how to produce mushroom, coal, and crispy chips which the main industries of social
Alam dan manusia memiliki kesamaan yakni merupakan makhluk ciptaan Tuhan. Sebagai sesama makhluk, sudah seharusnya manusia dapat menjaga hubungan harmonis dengan alam dengan cara merawat dan menjaga lingkungan, dan tidak merusaknya. Dalam kuliah umum “Etika Lingkungan di Jepang” pada Sabtu (17/09), Aoki Takenobu, Ph.D., dosen tamu UMY dari Chiba University, Jepang menjelaskan bahwa masyarakat Jepang
Islamic Studies (PAI) of Islamic Faculty (FAI) of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) firstly conducted student exchange with Academy of Islamic Studies of University Malaya (UM), Malaysia. Ten students of International program of PAI will learn at the UM from 18 September to 3 October 2016. The ten students are Aron Gemilang (2013), Ramadhani Gani Bilhaq
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FAI UMY) untuk pertama kali mengadakan program student exchange atau pertukaran mahasiswa dengan Academy Of Islamic Studies, University Malaya, Malaysia . Program Internasional FAI dengan mengirimkan 10 mahasiswa prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) tersebut, akan mengikuti proses belajar mengajar selama dua pekan yang dimulai pada 18 September hingga 3
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Drum Corps UMY (DC UMY) kembali unjuk gigi tahun ini. Kali ini DC UMY akan mengikuti kejuaraan International Jember Open Marching Competition (JOMC) 2016 pada 23-25 September mendatang. Bertempat di lapangan Bintang UMY, Konser Pamit menuju JOMC telah dlaksanakan Jumat, (16/9) malam. Konser Pamit ini juga dihadiri oleh Ketua Lembaga Pengembangan
Drum Crops (DC) of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) will join International Jember Open Marching Competition (JOMC) n 23-25 September 2016. The drums corps conducted a farewell concert to go to the JOMC attended by chairperson of LPKA of UMY, Sugito, S.IP., M.Si., and Triyana. The JOMC is an annual international competition supported by Indonesia Drum
Dalam rangka mempersiapkan Uji Kompetensi Guru (UKG) pada bulan Oktober 2016 mendatang, Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) mengadakan diklat pembelajaran untuk meningkatkan kualitas guru – guru Bimbingan Konseling (BK). Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua MGBK Kota Yogyakarta, Edi Prajaka, S.Pd saat memberikan penjelasan disela-sela kegiatan diklat MGBK se Kota Yogyakarta, Jum’at (16/09) di ruang sidang
Counseling Teacher Association (MGBK) of Yogyakarta organized learning training to enhance the teachers’ quality and to prepare them for teacher competence test (UKG). The training was conducted on Friday-Saturday (16-17/9) at a meeting hall of Graduate School of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Deputy Chairperson of the MGBK, Edi Prajaka, S.Pd., stated, “The training is for
Keberadaan dan eksistensi organisasi IORA belum disadari betul oleh kalangan mahasiswa khususnya mahasiswa di Jurusan Hubungan Internasional. Kunjungan Sekretaris Jenderal Indian Ocean Rim Association (IORA), H.E. Ambassador K.V. Bhagirath ke Univertas Muhammadiyah Yogyakarta pada Kamis (15/9) tentu menjadi pencerahan bagi mahasiswa akan kekuatan IORA. Bahkan tokoh asal India tersebut juga menjadi pembicara dalam Kuliah Umum “Learning from the Past, Chanting the Future.”
Menjadi mahasiswa baru tentu membutuhkan pengenalan untuk beradaptasi terhadap lingkungan dan budaya yang baru, apalagi mahasiswa baru tersebut merupakan mahasiswa asing dari luar negeri, tentu persoalan adaptasi menjadi langkah utama demi kesuksesan perkuliah selanjutnya. Oleh karena itulah, Biro Kerjasama Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menyelenggarakan induksi yang diikuti oleh 27 mahasiswa asing di UMY. Beberapa diantara 27 mahasiswa