Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) established a ‘Book Store UMY’ in February 2016 located at UMY Boga. Vice Chancellor I of UMY, Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P. informed that 79 lecturers published books, and it is expected that this year there would be 100 lecturers publishing books. “To achieve the goal, UMY built the book store
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) attempts to foster UMY’s multi-charity efforts (UMAT). On Tuesday (23/02), Rector of UMY, Prof. Bambang Cipto, M.A. officially announced a new shopping complex located in front of ‘Unires Putri’. The announcement was also along with the opening of the semi-annual meeting period 2015-2016. Prof. Bambang expected that the shopping complex may
Sebagai universitas yang unggul dan Islami, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tidak hanya terus berupaya meningkatkan akademisnya saja, namun UMY Multi Amal Usaha Terpadu (UMAT) juga menjadi fokus pengembangan UMY sebagai amal usaha Muhammadiyah. Hal ini dibuktikan dengan diresmikannya pertokoan baru UMY yang berada di selatan kampus atau tepatnya di depan Unires Putri, oleh Rektor UMY, Prof.
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan kultur akademiknya. Hal tersebut demi mewujudkan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) dengan predikat A dan meningkatkan rangking universitas pada QS Stars agar masuk dalam jajaran peringkat 500 besar Universitas Dunia. Komitmen itu juga kembali digaungkan oleh Rektor dan semua Wakil Rektor UMY pada acara Rapat
Dewan Pengurus Daerah Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Nusa Tenggara Barat ( DPD KAUMY NTB) dikukuhkan. Pengukuhan DPD KAUMY NTB menunjukkan eksistensi alumni UMY yang telah tersebar di berbagai wilayah tanah air khususnya NTB. Para anggota KAUMY di NTB harus mampu membawa nilai-nilai baik yang didapat dari UMY ketika masih berstatus mahasiswa UMY. Demikian
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) conducted Period II Graduation Saturday (20/02) at Sportorium of UMY. There were 886 students who graduated comprising five vocational students, 770 undergraduate students, and 111 graduate students. Rector of UMY, Prof. Bambang Cipto, M.A. congratulate the graduates and advised them to keep learning and preparing themselves for confronting ASEAN Economic Community
Momen seremonial kelulusan atau yang biasa disebut wisuda, menjadi momen yang ditunggu-tunggu sebagai tanda berakhirnya masa studi mahasiswa. Pada Sabtu (20/02), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta kembali mengadakan Wisuda Periode II di Sportorium UMY. Pada periode ini, sebanyak 886 mahasiswa diwisuda yang terdiri dari Program Vokasi sebanyak 5 wisudawan, Program Sarjana sebanyak 770 wisudawan, dan Program Pascasarjana
Communication Photography (FOTKA), a semi-autonomous board of Communication Sciences of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) organizes the fifth photography exhibition with the theme of ‘Teriak Diam!’ (Silent Shout!). It was conducted on 19-20 February 2016 at Loop Station Telkomsel. Head of Communication Sciences, Haryadi Arief Nur Rasyid, S.IP., M.Sc. stated that the theme was quite interesting
Fotografi Komunikasi (Fotka) yang merupakan BSO (Badan Semi Otonom) Program Studi Ilmu Komunikasi (IK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali mengadakan pameran fotografi, yang tahun ini merupakan tahun ke 5 diselenggarakannya pameran fotografi Fotka UMY, dengan mengangkat tema “Teriak Diam!”. Pameran yang diselenggarakan sejak tanggal 19 Februari hingga 20 Februari 2016 tersebut bertempat di Gedung Loop
Penyebaran aliran sesat di Indonesia saat ini cukup signifikan dan masif, hal tersebut terlihat pada jumlah aliran sesat yang ada di Indonesia hingga saat ini telah mencapai 600 aliran, dan 300 diantaranya masih aktif hingga saat ini. Faktor penyebaran aliran tersebut diantaranya karena adanya kepentingan ekonomi. Hal tersebut diungkapkan oleh Prof. Dr. Yunahar Ilyas, selaku
The reform of Indonesia can be noticed the massive economic structure change like the emergence of Indonesian and foreign private companies. It leads to the decreasing of the governmental subsidy to public which may later cause social inequality. In a public lecture ‘Economic and Social Inequality in Indonesia’ on Thursday (18/2) at meeting hall of
Berakhirnya rezim Orde Baru yang lebih dikenal dengan era reformasi ditandai dengan perubahan stuktur ekonomi besar-besaran di Indonesia. Tidak hanya itu, munculnya perusahaan-perusahaan swasta baik itu asing maupun dalam negeri juga kian banyak berkembang. Dengan banyaknya perusahaan swasta tersebut, tunjangan pemerintah atas fasilitas publik menjadi berkurang. Dan hal tersebut yang kedepannya menjadi penyebab kesenjangan sosial