List Berita

Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang (PBJ) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta selalu mendorong mahasiswanya untuk mengasah kemampuan dan skill. Hal ini dibuktikan dengan dikirimnya 4 orang mahasiswa PBJ UMY untuk menjalani magang kerja di Pabrik Hoshiimo, kota Hitachinaka, perfecture Ibaraki, Jepang. Keempat mahasiswa tersebut adalah Malida Putri, Rizki Maulina Handini, Syemi Harianti Jayanti dan Tri Joko Purboyo.

Japanese Education Department (PBJ) of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) encouraged the students to enhance their skills. For instance, four students of PBJ of UMY, namely Malida Putri, Rizki Maulina Handini, Syemi Harianti Jayanti dan Tri Joko Purboyo joined Japanese Socio-culture Internship Program in Hoshiimo company, Hitachinaka city, Ibaraki prefecture, Japan. The internship program was conducted

Sektor migas (minyak dan gas) merupakan salah satu hajat hidup masyarakat Indonesia yang berjumlah terbatas dan tidak terbarukan. Selain itu, pendapatan dari sektor migas merupakan faktor yang cukup penting untuk menopang pembangunan bangsa. Oleh karena itu Undang-Undang (UU) migas diharapkan mampu menjadi acuan dalam pemanfaatan migas secara nasional. UU yang mengatur terkait dengan regulasi migas

Oil and gas are non-renewable natural resources, and the income from oil and gas is the significant for the development of Indonesia. Thus, Law of oil and gas is expected to be the reference of the oil and gas use. The law of oil and gas in Indonesia has to be based on the constitution

A civil law lecturer of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) presents a book entitled ‘Bunga Rampai Hukum Keperdataan’ for Prof. Dr. Siti Ismijatie Jenie, S.H., C.N. in his 70th birthday celebration at meeting hall of Law Faculty of UMY on Wednesday (10/2). In a remark, Dean of Law Faculty, Dr. Trisno Raharjo, S.H., M.Hum. stated that

Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FH UMY) yang tergabung dalam bidang kajian hukum perdata, memberikan persembahan sebuah buku “Bunga Rampai Hukum Keperdataan” kepada guru besar FH UMY, Prof. Dr. Siti Ismijatie Jenie, S.H., C.N. Buku Bunga Rampai yang merupakan hasil karya para dosen hukum perdata tersebut, diberikan saat bertepatan pada acara memperingati 70 tahun

Untuk mempersiapkan program internasionalisasi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menjalin kerjasama dengan British Council dalam menyelengarakan program “Academic Teaching Excellence “ (ATE) bagi para dosennya. Program ATE diinisiasi dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas dosen di UMY dalam berbahasa Inggris dan mengajar dengan bahasa Inggris sebagai pengantarnya. Rektor UMY, Prof. Bambang Cipto menyampaikan bahwa program ini dilakukan

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) cooperates with British Council to organize a program of ‘Academic Teaching Excellence’ (ATE) for trainers. The program aims at improving UMY’s trainers’ teaching skills using English Medium Instruction (EMI). Rector of UMY, Prof. Bambang Cipto, M.A. conveyed that the program is a way to achieve an international program of each department

Guna mengembangkan kerjasama dalam bidang penelitian dan pengkajian terhadap Pembentukan Forum Kerja Sama Ekonomi Indonesia-Afrika, Program Studi Ilmu Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan kerjasama dengan Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia. Alasan fokus pemilihan kerjasama yang dilakukan terkait dengan bidang ekonomi Indonesia-Afrika karena dirasa sejauh ini bentuk

International Relations (HI) of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) cooperated with Policy Research and Development Agency (BPPK) of Ministry of Foreign Affairs of Republic of Indonesia to foster cooperation in research and studies of the establishment of Indonesia-Africa Economic Cooperation Forum. The cooperation was undertaken since the economic cooperation between Indonesia and Africa is quite far

Rector of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof. Bambang Cipto, M.A. reminded that ASEAN Economic Community has been started. A number of goods, services, and experts in ASEAN regions have already come and go freely. Nevertheless, Indonesia has not prepared yet. Higher education ought also be encouraged to be able to compete with other international universities.